Sedangkan di sudut kantin yang lain, terdapat 1 cowok yang sudah mengepal tangannya. Rahangnya mengeras karna mendengar apa saja yang barusan di bicarakan oleh 4 orang tersebut. Dia langsung berlari meninggalkan kantin tersebut.
'Jadi dia gamasuk karna cowok itu? Pulang sekolah gue harus kerumahnya, oiya tapi gue gatau rumahnya dimana. Hm entar gue tanya deh ke salah satu sahabatnya itu' batin cowok itu
******
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Ragil yang kini entah mengapa menjadi semakin dekat dengan Utty, ia pulang bareng dengannya. Secepat itukah Ragil melupakan Bella, disaat Bella kini tak hadir? Segampang itukah Ragil melupakan luka yang ia goreskan di hati terdalam Bella?
"Gila si Ragil, hari ini dia pulang sama tuh bulepotan? Dia gamikirin perasaan Bella sama sekali man.. mentang-mentang Bella gaada, dia jadi seenaknya gitu. Liat aja sih pas besok Bella masuk, mana berani dia deket-deketin si Utan" ucap Shila sinis
"He'eh bener. Udah gitu muka si Utty kesenengan banget lagi dish amit-amit dah. Gue yakin dia baper tuh" ucap Fellin tak kalah jengkel
"Ssstt udahlah gausah dibahas lagi.. oiya nanti malem kerumah Bella yuk, gue gatenang seriusan. Gue kasian sama dia, pasti hari ini dia uring-uringan gajelas tuh di kamar" ucap Nana menengahi
"Oke deh.. yaudah sana na balik duluan, noh si Ezra udah nunggu di parkiran" ucap Fellin
"Ngusir ni ceritanya? Yauda gue balik duluan ya. Bye duo jones!" Ucap Nana sambil berlalu meninggalkan Fellin dan Shila
"Yee bentar lagi juga gue nyusul lo kali" ucap Fellin berbangga hati
"Gue balik dulu ya, si ejra noh udah melototin. Btw Fellin lo utang cerita sama kita-kita" ucap Nana,kali ini dia benar-benar meninggalkan Fellin dan Shila
Shila dan Fellin masih terduduk di pinggir lapangan sambil mengadem di bawah pohon. Hm anginnya sepoi-sepoi mantep dah
"Ekhem" deham seseorang membuat Fellin dan Shila langsung menoleh ke sumber dehaman
"Iya,lo nyari siapa?" Ucap Shila
"Gue boleh ngomong bentar gak sama lo?" Ucap cowok itu
"Shil,gue balik duluan. Mau ke rumah abang Iqbal. Btw good luck!" Ucap Fellin sambil meninggalkan Shila dengan cowok yang tak di kenalnya
"Hm lo ada perlu apa sama gue? Emangnya kita saling kenal ya?" Tanya Shila
"Oiya kok gue oon ya. Kenalin gue Kevin Enrique gue anak X.IPS3 wajar kalo lo gak kenal gue. Gue bukan termasuk cowok most wanted haha" ucap Kevin
"Kenapa lo gak termasuk ya? Padahal kan lo ganteng" ucap Shila, dan sedetik kemudian ia pun langsung menyadari apa yang barusan telah di katakannya. Dalam hati, ia mengutuk mulut comelnya itu yang sama sekali tak bisa di ajak kompromi sebentar saja
Sedangkan wajah Kevin memerah, lalu ia langsung menyembunyikan wajahnya dari Shila. 'Hm? Kevin blushing?'batin Shila. Lucu juga melihat cogan blushing.
"Kev,lo gapapa kan? Duh maaf ya tadi mulut gue gabisa di ajak kompromi hehe" ucap Shila mencairkan suasana yang tadinya berlangsung awkward
"Eh? I-iya gapapa. Hm gue jadi lupa kan ada yang mau gue tanyain hehe" ucap Kevin canggung
"Oh iya jadi lupa. Lo mau nanya apa?" Ucap Shila
"Lo tau kenapa Bella gamasuk hari ini?" Ucap Kevin menimbulkan raut muka penuh tanda tanya yang di berikan oleh Shila "gue temennya Bella" ucap Kevin meluruskan
"Oh.. jadi itu masalahnya si Ragil. Dia itu emang cowok brengsek. Dia bikin Bella baper,setelah itu dia bilang kalo dia cuma main-main doang sama Bella. Dia bilang dia gabisa bales perasaan Bella. Dia bilang kalo dia itu sayangnya sama orang lain. Dan lebih parahnya dia bilang-" ucap Shila spontan berhenti, huh dia benar-benar tak bisa mengendalikan mulut comelnya itu.
"Duh keceplosan hehe. Janji jangan blg siapa siapa ya Ri" ucap Shila
"Hm iya tenang aja. Ri? Lo manggil gue Ri?" Ucap Kevin bingung
"Iya karna nama kepanjangan lo Enrique. Ada Ri nya kan? Gasalah dongg haha" ucap Shila di barengi dengan tawa hambarnya
"Iya Put gasalah" ucap Kevin
"Kok lo manggil gue put?" Tanya Shila
"Nama panjang lo Shila Putri kan? Gasalah dong gue panggil Put.." ucap Kevin membalikkan
"Huh ngikutin. Iyee gapapa haha" ucap Shila
"Oiya lo bisa anter gue kerumah Bella gak? Ya main gitu" tanya Kevin
"Hm oke deh. Sekalian aja gue gausah balik nanti, malem soalnya anak-anak juga pada mau kerumah Bella. Yaudah yuk cao" ucap Shila
.
.
.
.
.
.
.
.Di ujung sudut lapangan, terdapat 5 orang perempuan. Oh itu teman sekelas Bella. Mengapa ia memberikan pandangan tak suka kepada Shila?
KAMU SEDANG MEMBACA
There's Love In My Friendzone
Teen FictionTapi, kita terjebak dalam satu istilah yaitu "friendzone" kenapa harus ada cinta di antara persahabatan kita? Dan kenapa lo gabisa nganggep gue untuk lebih dari seorang sahabat lo? Gue ingin lebih dari itu. Apakah gue salah? Apa gue egois karena mem...