Bel masuk pun berbunyi. Wali kelas sudah memasuki ruang kelas X.IPA 1. Sekarang adalah waktunya untuk pembentukan struktur kelas
"Disini ada yang mau mencalonkan diri? Atau ada dari anak anak yang ingin mencalonkan temannya?" Tanya Ibu Ratih
"Hmm untuk yang pertama pemilihan ketua kelas. Kandidat terdiri dari 2 laki laki dan 2 perempuan ya" lanjut Bu Ratih
"Ragil bu.. Ragil dan Ilham" celetuk Rio salah satu siswa disertai anggukan setuju semua siswa laki laki kecuali Ragil dan Ilham.
"Oke kita sudah menemukan kandidat calon ketua kelas, sekarang untuk perempuan siapa yang ingin mencalonkan?" Tanya Bu Ratih lagi.
"Bella bu... Bella sama Ica" ucap Arum dan lagilagi siswi lain mengangguk setuju
"Oke untuk anak anak sekarang kalian maju kedepan untuk memilih siapa yang akan menjadi ketua kelas nantinya"
Pemilihan ini berlangsung selama 5 menit. Dan hasil akhir, pilihan terbanyak jatuh kepada Ragil dan yang kedua jatuh kepada Bella
"Oke untuk Ragil dan Bella silahkan maju kedepan untuk memperkenalkan diri"
Saat Ragil dan Bella maju kedepan, siul-siulan tidak jelas pun mulai terdengar. Seakan akan ada maksud terselubung di balik siulan tersebut
'Jadi cowok misterius itu namanya Ragil? Dan dia bakalan jadi partner gue?' Ucap bella dalam hati
"Hai. Kenalin nama gue Ragil Mahardika. Biasa dipanggil Ragil. Ya gue harap lo semua bisa gampang di atur ya, dan gue harap lo bisa di ajak kerja sama ya bil" ucap Ragil sambil tersenyum menoleh ke arah Bella
'Apa? Dia manggi gue bil? Tapi kenapa karna dia yang manggil, gue suka ya? Biasanya gue bakalan marah kalo ada yang manggil gue dengan nama asli gue' Batin Bella. Bella hanya mengangguk dan membalas senyum Ragil
Seketika kelas pun mulai gaduh dengan suara siulan usil lagi.
"Hai, kenalin nama gue Nabila Latief. But, lo semua bisa panggil gue dengan nama Bella. Yap, gue gasuka dipanggil dengan nama asli gue"
"Tapi kenapa pas Ragil manggil lo dengan sebutan "bil" lo diem aja? Bahkan muka lo nunjukin kalo lo suka?" Celetuk pria di ujung sana sambil memberikan wajah ter-usilnya
'Duh sial bgt tuh cowok. Awas aja si, kalo gue udah kenal sama dia gue bikin babak belur karna udah malumaluin gue' Batin Bella dipenuhi aura kedendaman
Ragil pun hanya termesem-mesem ketika mendengar pertanyaan dari cowok diujung sana
'Great question val!' Batin Ragil dengan memasang senyum penuh kemenangan
"Yasudah, kalian berdua bisa duduk kembali. Dan untuk pengurus yang lain, itu bisa di tentukan oleh ketua dan wakil. Terimakasih untuk perhatiannya. Semoga kalian dapat merasa nyaman di kelas ini. Selamat melanjutkan mata pelajaran yang lain" ucap Bu Ratih lalu pergi meninggalkan kelas X.IPA1
"Caelah bil..bil..bil.. ulala wkwk" ledek Fellin kepada Bella dan langsung dibalas dengan tatapan maut Bella
"Ampun Bel ampun. Giliran gue aja manggil bil gaboleh. Giliran Ragil aja boleh.. huh kamu jahat" ledek Fellin lagi yang membuat Bella semakin kesal dibuatnya
"Udah ah berisik lo!" Ujar Bella
"Eh tapi cocok loh.. Gil sama Bil wkwk. Mungkin dia sengaja manggil lo dengan sebutan "Bil" biar sama kayak dia hahaha" Ucap Nana disambung cekikikan Fellin dan Shila.
"Shit! Lo semua berisik. Gabisa diem, gue laporin ke wali kelas biar dapet sp!" Ketus Bella
"Iya iya maaf wakilnya Ragil.." kini giliran Shila yang meledek Bella.
*PRAKKK*
Tanpa disadari, Bella yang sudah sangat emosi memukul mejanya dengan keras sehingga membuat satu kelas menolehkan pandangan ke arahnya. Termasuk Ragil."Lo kenapa bil?" Tanya Ragil yang sontak membuat Bella kaget karna tibatiba Ragil sudah ada di depannya
"Nggapapa, tadi tangan gue lagi gatel mau nepok meja" ucap Bella penuh dusta disertai wajah watadosnya
"Haha bil..bil lo ternyata lucu juga ya. Nih kalo mau lo tepok aja punggung gue. Sekalian dipijit ya kayanya enak" ledek Ragil
'Kenapasih? Hari ini tuh bukan ultah gue. Kenapa semua orang ledekin gue kaya gini?' Batin Bella menjerit kesal
"Ha..ha.. garing serius gil. Lo pikir gue tukang pijet yg make kacamata item tongkat dipinggir jalan?" Balas Bella
"Ha..ha.. garing bego bil garing.." ledek Ragil sambil mengacak-acak rambut Bella.
Sontak perilaku Ragil barusan membuat heboh satu kelas. Ya tanpa disadari, tangan Ragil sudah berani mengacak -acak halus rambut Bella.
"Oh... jadi sekarang Bella udah punya pengganti Diki nih??" Ucap Shila dengan polosnya. Kemudian kaki Shila disambar oleh injakan dari Fellin, Nana dan tentu saja Bella
Ketika Shila mengucapkan kalimat bodohnya itu, Ragil langsung memalingkan wajahnya dan kembali ke tempat duduknya.
Apa yang sebenarnya ada di fikiran Ragil?
KAMU SEDANG MEMBACA
There's Love In My Friendzone
Fiksi RemajaTapi, kita terjebak dalam satu istilah yaitu "friendzone" kenapa harus ada cinta di antara persahabatan kita? Dan kenapa lo gabisa nganggep gue untuk lebih dari seorang sahabat lo? Gue ingin lebih dari itu. Apakah gue salah? Apa gue egois karena mem...