Sudah 1 jam Kevin dan Shila menunggu Bella pulang kerumahnya. Sampai-sampai mereka berdua ketiduran dengan posisi Shila yang menyender di bahu Kevin, sedangkan kepala Shila sebagai tumpuan kepala Kevin. Oh tak lupa tangan yang saling menggenggam satu sama lain.
'Lah? Mereka saling kenal? Bagus nih buat gue abadikan' batin Bella
"Bi itu mereka dari kapan nyampe? Kayaknya pules banget tuh" ucap Bella berbisik kepada bi Ina, agar tidak membangunkan kedua makhluk tersebut
"Sejam sebelumnya non. Iya kayaknya capek banget" ucap bi Ina
"Itu pacarnya Shila ya Bel? Mamah baru tau kalo dia udah punya pacar" ucap Anggun
"Gatau mah, setau Bella sih bukan pacarnya dia juga kayaknya baru kenal. Cowoknya itu yang udah pernah nolong Bella buat mapah si Ragil.." ucap Bella dan seketika wajah murung nya kembali terlihat ketika ia mengingat saat ia memapah Ragil ke UKS, tapi mungkin untuk seterusnya itu semua takkan terjadi lagi.
"Udah gak usah difikirin lagi. Tadi kita udah have fun kan, kamu gak boleh galau lagi. Yaudah bi siapin makan malam ya. Itu nanti di banguninnya kalo udah siap aja" ucap Anggun
"Sekarang aja deh mah Bella banguninnya. Pasti mereka kan kesini mau ada yang di omongin" ucap Bella
Bella menghampiri keduanya, langkah pertama ia harus membenarkan posisi kepala Kevin, kemudian ia membenarkan posisi kepala Shila. Nah untuk tangan yang saling menggenggam di biarkan saja, karna ketika mereka bangun pasti akan shock karna tangan mereka saling menyatu.
"Eh lo Bella udah pulang. Dari kapan?" Ucap Shila masih setengah sadar
"Baru aja pulang" ucap Bella yang duduk di hadapan keduanya
"Oh maaf ya Bel kita malah ketiduran gini" ucap Kevin
Shila ingin mengucek-ngucek matanya, lantas ia menaikkan tangan kanannya. Dan seketika terkejut karna tangan Kevin yang juga berada disana. Shila sontak melepaskan genggamannya
"Eh maaf, gue gasadar. Sorry sorry ya" ucap Shila
"Hm iya gapapa, gue juga ganyadar hehe" ucap Kevin
"Ganyadar apa salah satu dari kalian ada yang modus hm? Haha yaudah yuk ke kamar gue aja. Kita ngobrol disana" ajak Bella
"Eh gausah deh Bel, gue langsung balik aja ya. Gue kesini cuma mau tau keadaan lo doang kok. Dan lo baik-baik aja. Jadi gue pamit dulu ya" ucap Kevin
"Oh yaudah deh. Makasih udah ada niat buat nengokin gue ya Vin. Gue baik kok tenang aja" ucap Bella
"Oke gue balik ya Bel. Inget jangan mikirin cowok itu mulu. Daripada sakit hati, mending lo inget gue aja" ucap Kevin tulus
"Haha leh uga. Yaudah hati-hati ya. Gue sama Shila mau langsung ke kamar" ucap Bella sambil menarik lengan Shila untuk ke atas
"Eh put" ucap Kevin dan seketika Bella dan Shila ikut menoleh dan berhenti
"Iya kenapa ri?" Tanya Shila
"Hm itu, makasih ya untuk tadi" ucap Kevin, lagi muka Kevin memerah padam
"Eh iya sama-sama. Lo hati-hati ya ri" ucap Shila, samanya. Wajah Shila juga memerah padam
Bella yang sangat bisa merasakan bahwa ada sesuatu di antara keduanya. Bella hanya termesam-mesem gaje. Ia sudah mendapatkan fakta bahwa
'Kevin suka sama Shila, dan Shila suka sama Kevin. Gue harus bantuin mereka' batin Bella
Setelah Kevin pergi, akhirnya Bella dan Shila melanjutkan perjalanannya untuk ke kamar Bella. Sesampai di kamar, Bella langsung mengintrogasi Shila
"Shil lo ada hubungan apa sama Kevin?" Tanya Bella
'Bella pastinya udah salah paham. Dia pasti ngira kalo gue mau ngerebut Kevin dari Bella. Gak Bel, gue gabakalan ngerebut dia. Gue rela asalkan lo bisa ceria lagi kayak dulu' batin Shila
"Gak ada apa-apa kok bel. Serius deh,lo gak usah salah paham ya" ucap Shila
"Gausah bohong Shil.. gue bisa liat kalo lo suka kan sama dia" ucap Bella santai
"Apaan sih bel, lo gak bisa nuduh yang enggak-enggak. Gue gak suka sama Kevin,gue itu udah punya pacar!" Seru Shila
"Kenapa lo jadi marah-marah gini si ke gue" tanya Bella
"Karna gue ngerasa kalo lo itu ga percaya sama gue. Gue ini sahabat lo, tapi teganya lo nuduh-nuduh gue" ucap Shila tegas
"Lo emang sahabat gue. Sahabat terbaik gue Shil. Gue gak nuduh lo, gue cuma nanya. Nanya baik baik. Gue cuma asal tebak doang. Kenapa lo jadi sewot gini" balas Bella
"Terserah lo Bel. Setau gue sahabat itu gak ada yang saling nuduh-nuduh" ucap Shila
"Terserah lo. Intinya gue nanya baik-baik" ucap Bella
"Tau gini mending gak usah gue anter Kevin buat ke rumah lo. Nyape-nyapein tau gak. Gue balik" ucap Shila sambil mengenakan tasnya
"Kok lo balik. Yaelah Shil, ini masalah sepele. Gak usah di perpanjang kenapa sih. Kita udah sahabatan lama banget, masa gara-gara ini doang lo jadi gini sih" ucap Bella menahan Shila pergi
"Percuma kita sahabatan lama, kalo lo nya aja gak pernah percaya sama gue Bel" ucap Shila dan langsung meninggalkan kamar Bella
'Padahal niat gue baik Shil. Gue mau bantu lo biar makin deket sama Kevin. Karna gue tau kalian itu sama-sama suka. Lo salah paham Shil' batin Bella
'Lo salah paham Bel. Gue mau bantu Kevin untuk ngedeketin lo. Walaupun perasaan gue yang di korbanin, tapi gue rela agar lo bahagia' batin Shila
'Jagalah seseorang yang masih berada di dekatmu. Karena ketika kau lengah, bisa saja ia menghilang. Dan kamu baru menyadari betapa sakit kehilangannya'
KAMU SEDANG MEMBACA
There's Love In My Friendzone
Teen FictionTapi, kita terjebak dalam satu istilah yaitu "friendzone" kenapa harus ada cinta di antara persahabatan kita? Dan kenapa lo gabisa nganggep gue untuk lebih dari seorang sahabat lo? Gue ingin lebih dari itu. Apakah gue salah? Apa gue egois karena mem...