Chapter4

2.4K 103 0
                                    


"Lo tuh bisa gak sih gausah buat masalah sekali aja!" Bentak Fanni saat Leo menghalangi Fanni yang akan  pulang.
"Sayangnya gak bisa." Jawab Leo dengan santainya
"Minggirin mobil lo! Gue mau pulang!" Bentak Fanni(lagi)
"Gue gamau minggirin mobil gue, sebelum lo ikut gue!" Ujar Leo dengan senyum miring nya.
"Gue gamau ikut lo. Uda deh gausah banyak bacot. Gue mau pulang." Jawab Fanni datar tapi dengan tatapan tajamnya.
"Ga segampang itu Nona Fanni.. Lo ikut gue..atau...." Leo menggantungkan kata kata nya.
Alis Fanni terangkat sebelah seakan bertanya 'atau apa'
"Atau lo, gue cium disini tanpa ampun!" lanjut Leo melangkahkan kaki nya menuju Fanni dengan senyum devil nya.

Terkutuk lo Leo! Dasar gilak!! Dia mau ngapain cobak! Gue harus tetep rileks..tenang..dan ga panik.  Batin Fanni berkata.
Jantungnya sudah dag dig dug tak karuan karena ia takut apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi Fanni tetap tenang dengan menampakkan wajah nya yg menantang.

Lo bangunin Singa tidur Fanni! Batin leo
Leo terus berjalan kearah fanni dengan senyum devilnya, seolah akan menyerang Fanni saat itu juga.

"Fine! Gue ikut lo." Akhirnya jawaban Fanni membuat Leo berhenti melangkah, padahal jarak mereka hanya tersisa satu jengkal.
"Good girl." Ucap Leo dengan senyum kemenangannya.

Fanni hanya menatapnya kesal dan berkomat kamit tak jelas.

Fanni PoV

Ini sebenernya Leo mau bawa gue kemana deh. Mobil gue dia bilang mau di taroh di rumahnya, ntar gue ambil disana. Dasar bocah TM cap pindang-,-

Drtd di dalem mobil Leo suasana nya hening banget gada yg bicara. Yang ada cuma suara Radio. Mending gue tidur kalo gini mah.

"Eh kebo. Bangun elahh. Make tidur segala lagi lo." Leo menepuk pipi gue membangunkan gue yang lagi tertidur.
"Emm.. uda sampe?" Gumam gue dengan mata yg sedikit terpejam.
"Udah. Ayo turun." Ucap Leo lembut dan melepaskan Sabuk pengaman gue.
Akhirnya gue membuka mata gue secara keseluruhan dan melihat keseliling banyak pepohonan dan... villa? Gue dimana sih sebenernya. Awas aja Leo macem macem!

"E-e-eh tunggu. Ini villa siapa?" Tanya gue saat sudah akan berjalan masuk Villa.
"Villa gue. Udah ayo masuk." Jawab Leo lalu masuk kedalam meninggalkan gue sendiri di depan pintu.

"Sampe kapan lo mau disitu?" Akhirnya gue masuk ke dalam Villa Leo dengan wajah yang ditekuk.

"Lo napa deh fan? Asem banget tuh muka!" Ujarnya sambil tertawa.

Apanya yg lucu sih! -,-

"Diem deh lo. Bacot!" Sentak gue.
Akhirnya Leo pergi ke dapur meninggalkan gue di ruang tamu.

Gue melihat lihat seisi Villa ini. Cukup mewah tapi terkesan sederhana. Dan gue melihat ada foto anak kecil berpelukan dengan seorang wanita cantik. Mungkin itu nyokap Leo kali' ya. Gue terkekeh melihat foto Leo saat kecil dulu. Terlihat manis dan lucu, beda sama gede' nya sekarang. Jadi Leo yang nyebelin dan suka buat onar.

"Udahan liatin foto guenya,hm?" Suara Leo membuyarkan lamunan gue. Dan langsung menghadap kearahnya.
"Nih di minum. Lo pasti haus kan?" Ucap Leo. Dan gue langsung meminum Es sirup yang di buat Leo karena emang tenggorokan gue berasa kering banget.

drrt drrt drrt
Hp gue bergetar tandanya ada Telfon masuk.
Dan ternyata dari kakak gue. Ah, yaampun gue lupa ga bilang ke dia.
Akhirnya gue pun menggeser layar hijau.

Halo dek, lo dimana jam segini belom balik?  Lo baik aja kan? 

'Gue gapapa kak. Tenang aja. Gue lagi dirumah temen gue. Mungkin agak maleman gue balik'

Hufhh.. syukur deh. Drtd gue tuh nyariin lo tau gak. Yauda deh, jgn pulang terlalu malem loh.

'Iya - iya kakak bawel, Bye'

Ms. Jutek And Mr. TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang