Fanni PoVPagi ini gue bangun pagi - pagi sekali dan bergegas pergi ke sekolah karena harus melaksanakan misi gue.
Mencari IPhone gue.
"Kak, gue berangkat ya." Ucap gue sedikit berteriak dari lantai bawah. Karena gue yakin kak Rey masih belum bangun.
Setelah itu gue langsung keluar rumah dan memasuki mobil gue lalu menuju ke sekolah.
Sesampainya di sekolah gue cepat - cepat melangkahkan kaki gue masuk ke dalam kelas dan melihat loker-loker bawah meja setiap bangku kelas gue.
Saat gue melihat di loker bangku Cica ternyata IPhone gue berada disana.
Akhirnya.
Gue baru ingat kalau kemaren sebelum pulang gue memang sempat berbincang dengan Cica dan meninggalkan IPhone gue di loker bangku Cica.
Betapa cerobohnya gue.
Gue langsung menghidupkan IPhone gue. Tapi nyatanya gak bisa karena lowbatt.
"Yaampun.. gue gak bawa charger lagi."
Gue pun memutuskan untuk menyimpan IPhone gue di dalam tas dan duduk di bangku gue sambil membaca novel yang beberapa minggu lalu gue beli.
Saat gue tengah asik membaca novel, bangku sebelah gue bergerak. Menandakan ada yang menempatinya.
Saat gue menoleh gue menemukan Priska dengan senyum nya di sebelah gue.
Gue membalas senyumnya sekilas lalu kembali membaca novel gue."IPhone lo gimana? Udah ketemu?" Tanyanya. Gue hanya mengangguk dengan terus fokus ke novel gue.
Gue rasa Priska mulai mengerti kalau gue sudah larut dalam novel yang gue baca. Karena tak ada pertanyaan lagi yang di tanyakan.
Tapi tiba-tiba datang Mita dengan suara cempreng nya memecah suasana kelas yang awalnya hening.
"HEYYA GAES!"
Gue menyumpal telinga gue dengan kedua jari telunjuk gue mendengar suara menggelegar yang berasal dari mulut Mita.
Ini masih pagi dan kelas belum terlalu ramai, jadi suaranya yang cempreng itu memekakan siapa saja yang mendengarnya."Lo bisa gak sih Mit gak usah toa!" Priska berbicara dengan kesal.
"Hehehe. Sorry yah. 'Kan biar kelas jadi rame." Jawabnya cengengesan.
Gue memutar kedua mata gue malas menanggapinya. Kemudian gue mencoba untuk fokus kembali ke novel gue.
Gue melirik sekilas ke arah Mita dan Priska yang sedang berbincang serius. Entah apa yang mereka bicarakan gue tetap fokus ke novel gue karena gue masih sampai di halaman tengah.
Priska menyikut pelan lengan gue membuat gue kehilangan fokus pada novel yang sedang gue baca.
"Apa lagi, Pris?" Tanya gue dengan menahan kekesalan gue.
Karena gue gak suka di ganggu disaat gue udah fokus baca novel."Sorry, itu loh ada Leo." Tunjuk Priska ke lelaki yang melangkahkan kakinya mendekat ke dalam kelas gue.
Gue hanya mengangguk kemudian memasukkan novel gue ke dalam tas.
Tepat setelah novel gue masuk sempurna ke dalam tas, Leo sudah berdiri di samping bangku gue.
"Fan, lo kemana aja sih kemaren? Gue khawatir tau gak nyariin lo." Ucap Leo.
"Kemaren hp gue ketinggalan disini dan gue juga gak tau."
"Hmmh.. ya udah deh, temenin gue ke kantin yuk. Gue belom makan." Ajak Leo yang langsung gue angguki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Jutek And Mr. Troublemaker
Ficção Adolescente"Gue ga akan jatuh kepesona nya,ga akan!!!" Daisy Liofannie "Gue akan buat lo jatuh cinta sama gue, apapun itu caranya" Leo Febrian