Seminggu telah berlalu. Semua siswa SMA Pemuda Satya telah melaksanakan Ujian Akhir Semester nya.
Saat ini semua kelas jamkos. Tak terkecuali kelas Fanni.
Sekarang ia sedang bersenda gurau dengan bestie nya."Eh sumpah deh otak gue butuh refreshing deh ini kayanya. Puyeng banget gue ngerjain tuh soal - soal Uas." Ujar Mita yang mendapat jitakan dari tangan mulus Cica.
"Alay lah lo. Bilang aja emang pengen shopping." Ucap Cica memutar kedua bola matanya. Mita terkekeh mendengar ucapan bestie nya yang memang benar faktanya.
"Yuk lah kalo mau shopping. Lagian gak ada salahnya juga." Ucap Fanni yang akhirnya di setujui oleh Cica dan Priska.
Saat mereka sedang asik mengobrol tiba - tiba geng Leo datang terkecuali Nando.
Sudah lebih seminggu Nando tak terlihat. Fanni terkadang merasa sedih tak ada Nando."Hay Fan, kantin yuk." Ajak Leo dengan senyum manisnya.
Fanni membalas senyumnya lalu mengangguk."Yah kita mah apa atuh yang kagak ada pasangan ya, Ca." Ucap Mita dengan memanyunkan bibirnya.
"Ih elo kali. Kalo gue mah udah ada." Ucap Cica dengan senyum bangganya lalu menjulurkan lidahnya ke Mita.
"Ah kok lo jahat sih." Mita kembali memanyunkan bibirnya yang semakin membuat Miko gemas melihat tingkahnya.
"Eh Mit, lo itu sama Miko aja nih. Kan kalian sama - sama jomblo. Kali aja bener jodoh." Ceplos Leo yang sukses mendapat hadiah jitakan dari Miko.
"Eh udah deh ah. Jadi ke kantin gak nih?"
"Iya jadi, yuk." Leo langsung menggandeng tangan Fanni. Dan Ken menggandeng tangan Priska. Sedangkan Miko, Mita, dan Cica berjalan di belakang mereka.
Di kantin mereka tertawa karena candaan Miko yang sangat menggelikan.
Tetapi tiba - tiba datang Tari yang merubah suasana mereka.
"Hay semuanya. Gue boleh gabung gak?" Tanya nya dengan gaya sok cantiknya.
"Gak usah. Mending lo pergi!" Ketus Leo.
Tari memanyunkan bibirnya kemudian berlalu dari sana.
Tapi sebelum itu ia bergumam yang hanya bisa di dengar oleh Miko, karena Miko yang duduknya dekat dengan Tari yang sedang berdiri membelakangi mereka semua.
"Gue gak akan segan - segan nyakitin Fanni." Kemudian Tari pergi dari sana."Eh Fan, lebih baik sekarang lo lebih hati - hati deh." Ucap Miko dengan tampang seriusnya.
Fanni mengerutkan keningnya.
Sedangkan yang bertanya malah Leo.
"Emang kenapa?""Gue rasa Tari punya rencana." Lima kata yang dikatakan Miko sukses membuat rahang Leo mengeras lalu tersenyum sinis.
"Liat aja. Kalo sampe dia macem - macem sama Fanni, gue gak akan segan-segan ngabisin dia dengan tangan gue sendiri. Gak peduli walau dia cewek.""Udahlah Le, gak ada gunanya ngurusin orang kaya dia. Justru makin buat kita ribet sendiri." Fanni memegang tangan Leo sambil tersenyum.
Emosi Leo menipis. Wajahnya kini tergantikan oleh senyum manisnya pada Fanni.
"Aelah kalian ya kalo udah pacaran gini adem-ademan gitu pandangannya. Lah dulu udah kaya tikus sama kucing aja. Udah wey, jangan pacaran depan jomblo begini." Ucap Miko yang langsung mendapat tatapan tajam dari Leo.
"Yang ada tuh elo jomblo nya." Cica mencibir Miko yang membuat matanya melotot sempurna.
"Mit, jadian yuk! Gue capek tau ngga di buli mulu sama mereka karena gue jomblo." Entah itu serius atau hanya candaan. Tapi perkataan Miko itu justru mengundang tawa mereka semua terkecuali Mita yang wajahnya mulai memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/69453759-288-k406671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Jutek And Mr. Troublemaker
Ficção Adolescente"Gue ga akan jatuh kepesona nya,ga akan!!!" Daisy Liofannie "Gue akan buat lo jatuh cinta sama gue, apapun itu caranya" Leo Febrian