it's you...

7.3K 395 80
                                    

Hallo ...
Maaf karena keterlambatan up...kondisi saya kurang sehat

( just reminder)

Prelude mendekati part-part terakhir ya.. tinggal 1 part lagi... dan ending.

Terimakasih untuk komentar sebelumnya dan juga votenya, ada banyak kekurangan aku dalam menulis prelude..aku masih belajar, dan akan terus belajar menulis.

Semoga para pembaca memaklumi kekurangan-kekurangan aku dalam menulis.

(karena saya masih pemula di dunia orange ini) ☺

aku berusaha membuat prelude untuk bisa diterima dan menghibur kalian.

Ok segitu aja cuap cuapnya..Selamat membaca....😁

_____________PRELUDE_____________

Vanilla dengarkan aku...

"Aku akan selalu berada di sisimu, aku akan melindungimu sesuai janjiku, aku akan terikat padamu sampai kapanpun"

jangan pernah memaafkanku vanilla, Hukumlah aku...

Buat aku terikat padamu...

Selamanya !

...

Bohong....

kau mengingkarinya....!

...semua itu bohong...semua janjimu padaku ... Dusta!

Kau menipuku javier....kau....

PEMBOHONG!!!

tapi,....

mengapa aku masih mengharapkan semua janji yang sudah kau ingkari , mengingat setiap ucapanmu dengan baik semuanya tanpa tersisa satu katapun.

meski mungkin kau tak lagi mengingatnya javier...ketahuilah..dalam tidur dan sadarku, aku selalu mengingat semua gerak gerikmu, senyummu, tatapan dinginmu yang mengikat, perhatianmu yang membuatku meleleh, amarahmu yang ingin membuatku memelukmu, semuanya masih kuingat dan akan selalu teringat di memoryku, tersimpan kekal dihatiku.

...

Sampai detik ini yang kuharapkan hanya dirimu bukan yang lain..bukan pula dia yang mengikatku lewat ciuman.. Bukan dia!

Demi Tuhan ciuman william tak mampu mengalihkan bayangannya sedikitpun dari fikiranku, ciumannya yang lembut bertempo sedang itu tak bisa menghancurkan sosok putra nya yang menggebuh -gebuh di ingatanku, semakin kuat bayangan javier semakin besar peluangnya menyiksa jiwaku dan fikiranku, mulutku kelu menahan getir kala namanya terngiang ngiang seperti alarm berdering berkali kali, bagai memukul mukul keras kepalaku yang rasanya mau pecah. oh Javier...

seperti itukah rasanya mencintaimu...?!

..bayanganmu terlalu serakah merajahi fikiranku, aku benci mengakuinya karena hanya kau lah pria pertama yang mampu melakukan ini padaku.. aku tak pernah segila ini saat memikirkan william dulu selama penantianku padanya.

tidak ada yang kupersilahkan singgah dikepalaku meskipun seseorang dihadapanku tengah menguji kesetianku, usaha william membangunkan perasaanku padanya tak ada kata surut, william tak menyerah walau dengan jelas sudah berapa kali mendengar desahan frustasi menyelinap rapuh dari mulutku yang tak diberinya kesempatan lepas.

aku berusaha mengelak dengan melonggarkan jarak kami, menahan kedua bahu william untuk mundur, tapi william tak membiarkan usahaku berhasil lepas darinya sedikitpun, jika kekutannnya menahanku melemah..ciuman kami terdapat jarak, ia akan mengumpulkan tenaganya dengan cepat dan menyambar lagi mulutku tak ingin memutuskan ciuman kami yang selalu ku lepas lebih dulu namun selalu disambungnya, tangan dan bibir william kompak merayapi tubuh dan wajahku naik turun, melumat seluruh bibirku hingga seluruh perlawananku mentah.

PRELUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang