PRELUDE - iridescent and redemption part 7

830 43 6
                                    

Aku lupa bagaimana mengurutkan kejadian menegangkan semalam, bahkan sekarang aku tidak bisa membedakan... Apa itu hujan dan apa itu terang benderang setelah mengalaminya.

    Lupa bagaimana cara bernafas dengan benar setelah ia menciumku didepan umum, mengejutkannya ciuman kedua kuterima lebih dari sekedar ciuman kejutan.

Brynn yang berada dihadapanku menatapku dengan tatapan menyalak,  bagai serigala memantau mangsanya.

Jawabanku adalah mangsanya, alasanku dicium yel...yang notabene ponakanku menjadi buah pertanyaan adikku. 

    Mengapa... Dia.. Melakukan itu lagi padaku?!

Brynn dan lorina saksi sejarah hubunganku dengan yel, si mulut pedas lori pernah menegurku.

Aku ingat sekali kata-kata kejamnya padaku saat itu

Jangan karena dia terlihat dewasa dan mudah padamu... Kau mengambil masa depannya, kalian rumit

Hubungan kalian rumit Sampai kapanpun

Aku bersumpah hubungan gelap kalian tidak akan pernah berhasil,  dan aku jamin... Kyle hanya terpedaya sesaat,  dia sangat tahu perbedaan mana bunga dan mana madu.

Kau jelas bukan keduanya, kau hanya daun kering yang mencoba untuk kembali segar.

Tolong... Jangan perdaya adikku.

Tolong.. Kalau kau masih punya hati, Gunakan hati nuranimu.

Jujur... Aku tidak pernah minta tolong pada siapapun

Tapi sekarang aku meminta tolong padamu

Untuk tahu diri

****

"aku melihatmu sampai ke lorong bawah... Kalian masuk ke ruangan itu,  apa yang kalian lakukan disana? "brynn tahu pertanyaan terberat apa yang harus dulu ku jawab, karena dia tak punya banyak waktu untuk bertele-tele jika ada yang ingin diketahuinya

Dan dilihat dari rona merah membakar wajahnya,  aku sangat yakin.  Sebuah tawa hanya akan memperburuk situasi ini..

    Bagaimana menjelaskan kalau mulanya aku dan kyle bertengkar, kami membahas banyak hal.. Yah walaupun berujung kyle kesal lalu menciumku.

Dan berujung kyle melakukan hal buruk lagi padaku diruangan itu.

Kutelan seluruh saliva di mulutku,  brynn memang selalu ingin tahu jika itu hidupku,  titah ibu yang selalu dipegangnya untuk selalu memperhatikanku.  Sampai perintah ibu menjadi satu kebiasaannya untuk selalu mengontrolku hingga mendarah daging.

"apa perlu aku bertanya pada kyle langsung...? Si Bocah kemarin malam itu?"

Sial!  Kyle?! 

Dari caraku mengerutkan alis,  mengeraskan rahangku brynn tahu aku ketakutan, aku pun tahu ucapannya bukan main-main.  Jadi ku hirup nafas sedikit demi sedikit dan tersenyum tipis

"tidak perlu,  karena kami tidak melakukan apapun... "kataku datar, berusaha menahan kegugupanku.

BRAKKKKKK.....!!!!!

Prangggg....!!!!

Beberapa anak buah brynn yang bersembunyi dibelakang pilar pilar tinggi sekelibat muncul namun tidak berani mendekati meja dimana seluruh isinya jatuh ke lantai.

PRELUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang