Hari minggu, waktunya bangun siang. Ini adalah hari yang slalu kutunggu di tiap minggu. Karna aku bisa bangun siang. Yes!
" Tou-san.. Tou-san.. "
Suara Ayame membangunkanku.
" Hn.. Ada apa Ayame? " kataku masih enggan membuka mata.
" Tou-san seragamku untuk besok tidak ada "
" Hn.. Di lemari "
" Aku sudah mencarinya tapi tidak ada "
Aku masih melanjutkan mimpiku.
" Tou-san.. Tou-san.. "
Ayame membangunkanku, lagi.
" Hn.. "
" Carikan seragamku " rengeknya.
" Iya.. Iya... "
Aku bangkit dari tempatku, masih dengan mata setengah tertutup.
Dug
" Itai "
Kali ini aku benar-benar membuka mata. Tak ingin menabrak pintu lagi.
Dikamar Ayame kubuka lemarinya dan mulai mencari. Memang tidak ada.
Coba cari tempat lain. Tetap tak ada.
Terakhir, tempat cucian kotor. Hanya itu yang belum kuperiksa.
Setelah beberapa menit. Ketemu!
" Ayame.. Seragamnya sudah ketemu " kataku memanggilnya.
Dia berlari menghampiriku. Tapi kemudian kami berdua terdiam melihat seragam itu.
" Kotor " protesnya.
Jelas saja kan belum di cuci.
" Kita bawa ke laundry dekat sini ya " ajakku.
Setelah ganti pakaian, kami bergegas ke tempat laundry.
TUTUP
Tertulis jelas didepan pintunya. Kami mendengus bersamaan.
Kami kembali kerumah. Waktu terus berjalan, sudah siang sekarang.
" Baiklah akan ku cuci " kataku akhirnya.
Kupakai apron milik mendiang istriku dan mulai mencuci baju. Meski dirumah ada mesin cuci, aku slalu mengirim baju kotor ke laundry karna selain tak ada waktu aku juga tak bisa melakukan pekerjaan rumah.
Selesai. Kini tinggal mengeringkannya.
Kubawa keranjang berisi cucian ke balkon. Dan mulai menjemurnya.
" Kibaskan lebih keras agar tidak kusut "
Suara seseorang menghentikan kegiatanku.
" Ohayo Uchiha-san "
" Ah ohayo Hyuga-san "
Kulihat dia baru selesai menjemur pakaian.
" Mencuci? "
" Ha-i " jawabku sedikit malu.
" Kibaskan lebih keras "
" Ha-i arigatou "
Dia tersenyum sesaat sebelum masuk kedalam.
Kulanjutkan kegiatanku lagi.
" Akhirnya selesai juga " gumamku bernafas lega.
Aku duduk di sofa masih menggunakan apron. Istirahat sebentar.
" Tou-san "
Ayame menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MadaHina - Wonderful Girl
FanfictionAku masih menatapnya. Apa ya.. Aku sendiri sulit menjelaskannya. Dia begitu.. Berbeda. Rok pendek selutut, kemeja yang membentuk tubuhnya. Rambut yang diikat sebegitu tinggi juga kacamata. Dia sungguh.. Cantik. Aku tak bisa berhenti menatapnya dari...