Disebuah kamar, seorang gadis tengah duduk dimeja kerjanya. Tangannya terus memegang lehernya.
Hinata POV
Kenapa dia melakukan hal itu. Padahal ada Ayame-chan, putrinya. Meski sedang tidur juga. Tapi...
Akh menyebalkan. Aku jadi terus memikirkannya.
Kurebahkan kepalaku dimeja.
" Daisuki "
Blush
Wajahku kembali bersemu tiap kali ku ingat kata itu. Aku senang tapi juga malu.
Ah Kamisama..
Kenapa aku slalu salah tingkah didepannya. Apa aku juga menyukainya..
Aku suka saat dia perhatian padaku. Aku suka saat dia melindungiku. Aku suka menggenggam tangannya yang besar.
Aku suka...
Blush
Tuh kan aku jadi memikirkannya lagi. Ah..
Rasa kantukku mendadak hilang saat aku memikirkannya. Dan wajahku tak henti bersemu tiap mengingat semua tentangnya. Duh..
Hinata POV End
~Skip~
Hari minggu, jangan di tanya apa yang orang-orang ini lakukan. Sudah pasti bangun siang.
Madara masih setia dengan bantalnya. Dan Maru juga masih enggan meninggalakan Ayame yang masih pulas.
Bip.. Bip..
Madara POV
Kuraih ponsel disamping tempat tidur tanpa membuka mata hanya merabanya.
" Moshi-moshi " kataku malas.
" Bangun tukang tidur "
" Hn "
" Madara aku ingin mengajakmu memancing "
" Aku tidak bisa "
" Ayolah "
" Ayame bosan kalau ku ajak kesana "
" Aku sendirian sekarang "
" Gomen Hashirama "
" Ya sudahlah "
Kuletakkam kembali ponselku dan melihat jam dinding. Masih jam 9 pagi. Kucoba tuk tidur lagi. Tapi bagaimanapun ku coba aku tetap tak bisa tidur. Ah menyebalkan.
Aku bangkit, menuju dapur. Mengambil kopi instan.
" Otou-san "
" Hn? "
" Aku mau mandi "
" Mandilah "
Guk
Maru datang dengan penampilan yang.. kotor.
" Apa yang terjadi denganmu Maru-chan? " ucap Ayame khawatir.
" Sebaiknya kita mandikan Maru dulu " ajakku.
Dan kami berdua pun mulai memandikan Maru bersama. Ayame menikmatinya meski Maru terus mengelak.
Setelah 30 menit kami selesai. Kini tinggal mengeringkan Maru.
" Biar aku yang urus, kau mandi saja " ucapku.
" Hmm " angguk Ayame.
Tak berapa lama aku selesai, begitu juga dengan Ayame.
" Otou-san "
Ayame mengelus perutnya, tanda bahwa dia mulai lapar.
" Aku mandi dulu ya "
KAMU SEDANG MEMBACA
MadaHina - Wonderful Girl
FanfictionAku masih menatapnya. Apa ya.. Aku sendiri sulit menjelaskannya. Dia begitu.. Berbeda. Rok pendek selutut, kemeja yang membentuk tubuhnya. Rambut yang diikat sebegitu tinggi juga kacamata. Dia sungguh.. Cantik. Aku tak bisa berhenti menatapnya dari...