Dirumah. Niel berdiri gelisah didekat pintu keluar, ia menunggu kepulangan Lisa. Berkali-kali melihat arah luar jendela, namun tak jua melihat Lisa. Sudah hampir seharian penuh tak ada kabar darinya, apakah diluar sana dia baik-baik saja. Bagaimana jika penyakitnya kambuh, bagaimana jika ada preman kota yang menghadangnya dan dia diculik. Rasa hati Niel semakin gelisah, ia masih tetap menunggu didekat pintu masuk rumah.
Sabar...
Tenang...
Itulah kata-kata yang keluar dari seorang Pria yang bernama Niel. Kesetiaan memang membuat pasangannya merasa tertekan, itulah perhatian yang bisa diberikan oleh Niel pada Lisa walau sangat berlebihan. Dibalik tekanan yang ia berikan pada calon istrinya itu adalah bentuk kasih sayang yang dalam dari lubuk hatinya. Tapi dimata Lisa kasih sayangnya terlalu berlebihan dan membuat tertekan dirinya hingga tak kuat lagi bersama Niel. Semenjak Niel memberikan peraturan-peraturan ketat dan Mama Lisa mendukungnya, membuat Lisa berubah sifat padanya. Entah, semua peraturan yang dilanggarnya adalah bentuk protesnya pada Niel.
Mengingat apa yang dilakukan Niel, membuatnya semakin tak terkendali. Sebenarnya Niel tak sanggup untuk meneruskan peraturan ketat itu. tapi disisi lain ia tak mau kehilangan orang yang paling dicintainya didunia ini. Dengan segenap lara hatinya, Niel tetap meneruskan apa yang benar. Dan mencoba untuk tetap andil dalam memilah serta memilih hal yang baik untuk Lisa.
Tak ada maksud untuk mengatur kehidupan Lisa. Lisa berhak menentukan kehidupannya seperti apa dan bagaimana. Sebelum pergi meninggalkan dunia ini.
Suara langkah kaki mulai mendekati pintu masuk rumah. Langkahan kaki seorang Gadis yang ditunggunya. Niel mulai bersiap untuk memarahinya karena melanggar peraturan yang berlaku. Saat pintu dibuka, Lisa tertegun melihat Niel yang sudah berdiri dihadapannya dengan wajah merah padam. Terlihat Bibir Niel mengigil merah menahan kata-kata yang akan keluar.
"Maaf aku baru pulang" Lisa berkata lirih tanpa merasa bersalah atas kesalahannya meninggalkan rumah dan melanggar peraturan yang ditetapkan Niel.
"Saya sudah mencarimu kesana kesini, mencarimu Jauh-jauh ke Alice Tully Hall kau tak ada disana. Kau kemana saja." Omel Niel dihadapan Lisa.
"Aku¾" Belum sempat menjawab pertanyaan Niel. Pertanyaan Lisa dipotong begitu saja.
"Kau tahu Lisa. Tadi siang Mamamu pulang dan kau tak ada dirumah. Kau tahu aku berbohong padanya bahwa kau sedang les seriosa di Alice Tully Hall." Niel Ngomel Lagi hingga ia terdiam.
"Sudah" Ucap pendek Lisa dengan wajah merahnya menahan marah.
"Aku capek. Perlu istirahat. Maafkan atas sikapku padamu, maaf telah melanggar semua peraturanmu" Lisa berjalan meninggalkan Niel yang juga marah.
Saat Lisa berjalan dibelakang Niel. Lisa berhenti sejenak untuk berkata lagi pada kekasihnya itu.
"Kau Tahu Niel. Aku bukan burung yang bisa kau kurung seenaknya. Aku butuh kebebasan sebelum waktuku didunia ini habis sia-sia" Lisa berjalan kembali untuk menuju kekamarnya.
Niel mendesah panjang. Perasaannya tak karuan hari ini. Merasa serba salah dimata orang yang dicintainya.
-------Jangan Lupa Komen dan Vote Ya---------
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Choice
RomanceSelesai🎬¦ Lisa Madison, seorang gadis yang memiliki hobi seriosa.