"Would you dance if I asked you to dance?
Would you run and never look back
Would you cry if you saw me crying
Would you save my soul tonight?"Haiiii...haiii.... readers,,jangan bosen ya dengan cerita Nada untuk Al
Jangan lupa vote dan komen ya guys++++++=======+++++++=======++++====
Gue menatap Al heran saat mobil Al memasuki rumah Al sendiri.Di halaman rumahnya terpakir beberapa mobil dan sepeda motor.
"Ngapain pake acara singgah sih Al..." pertanyaan gue malah dibalas dengan senyuman oleh Al. Al membuka pintu mobilnya dan berjalan mengitari depan mobil dan membukakan pintu buat gue.
"Hmmm...pria yang romantis..." batin gue
"Ayo turun...kita udah sampai"Al memberikan tangannya ke arah gue sebagai isyarat agar gue memegang tangannya dan keluar dari mobil.
"Koq udah sampai,emang party nya di rumah lo ya?trus kenapa di rumah lo?" Gue membrondong Al dengan banyak pertanyaan
Al membalas semua pertanyaan gue dengan menarik lengan gue agar mengitari lengannya.
"Yang dekat Nad,.." dia meletakkan tangan gue di lengannya karena melihat gue yang masih bingung.
Beberapa pasang mata memandang aneh dengan gue,bahkan ada jelas jelas menunjukkan tatapan ingin membunuh.
"Ihh...apaan sih kayak ga pernah ngeliat orang aja"gue menggerutu pelan di samping Al
"Makanya lo gandeng gue dong Nad,biar mereka ga mengira gue ga da pasangan malam ini"Al melihat ke arah gue dengan tersenyum manis.
Gue cemberut melihat Al yang asyik tersenyum ngeliat airmuka gue. Gue yang masih bingung kenapa party dirumah Al ,malah semakin bingung dengan tatapan beberapa wanita ini.
"Kalau ga karena bos udah ngingatin gue buat bersikap ramah udah gue jolok deh mata mereka satu persatu" batin gue marah marah sendiri.
Al dan gue memasuki rumah Al, dan tangan gue masih berada di lengan Al.
Hahahhaha...bahagianya gue."Mau makan Nad?"Al bertanya tanpa melihat gue,dia asyik memandang kesekelilingnya
"Jelasin deh,kenapa party Bank Bintang diadain di rumah lo,iya gue tau rumah lo gede banget tapi emng CEO nya ga punya uang apa buat ngadain di hotel atau dimana gitu?" Gue malah menjawab pertanyaan Al dengan pertanyaan gue
"Aduh sipesek ni bawel banget deh..mau makan ga biar gue ambilin"Al mencubit hidung gue lembut
"Ihhhhhh , gue ga lapar."gue menghentakkan kaki gue pertanda gue kesel.Abisnya Al ga menjawab semua pertanyaan gue.
"Ya udah gue ambilin minum ya" Al langsung pergi meninggalkan gue menuju meja dimana berbagai warna minuman menghiasinya.
Gue memutar mata gue melihat sekeliling gue.
"Hmmm....seperti ini ya orang kaya kalau berpesta"batin gue berdecak kagum."Baiklah enjoy the party Nada,kapan lagi bisa berada di tempat kayak gini"batin gue menyemangati gue lagi.
Memang ini bukan party pertama yang gue hadarin tapi ini party pertama yang megah menurut gue sih.
Mata gue mencari sosok Al, ketika gue tersadar kalau Al belum kembali juga.
"Mana sih.." batin gue menggerutu kesal.Gue kesal karena rasanya gue mati kutu,gue ga biasa dengan acara acara seperti ini. Dan satu hal gue ga suka dengan kesendirian.
Iya,gue emang ga sendirian secara disini juga banyak orang,tapi gue ga da teman ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada Untuk Al
RomanceAku tak pernah berbohong ketika aku mengatakan kalau aku mencintaimu,walau aku tak pernah jujur kalau saat ini aku telah bersamanya.