Meet Again.Love Again?

213 6 0
                                    

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Haiiiiii readers tercinta yukkk cus lanjut lagi part duabelasnya....
Jangan lupa vite dan komen ya

"Ra.....Sakura....turun nak,ada yang ingin papa kenalin dengan kamu.."

"Iya Pa..."walau dengan malas gue turun juga ke ruang tamu.Disana ada seorang pria sedang duduk dan sedang asyik bercerita ini itu pada papa.

Gue langsung duduk di samping papa,dan menatap pria itu.
"Cakep sih,cuma lebih cakep Al.."batin gue.

Al...hmmm pria itu masih saja memenuhi pikiran gue.Masih saja bertahta di hati gue.
Walau sudah setengah tahun berlalu namun gue terkadang masih saja menangis mengingat semua kesalahan yang gue lakuin pada Al.

Aku bahkan tidak ingin menggantikan dia dengan pria lain,tak ingin membuka hati.Tidak ingin jatuh cinta lagi.

Tapi kalau dilihat lihat dia ini mirip Hexoz deh. Ya dia emang sangat mirip dengan sahabat gue Hexoz. Hexoz yang panik saat gue sms dia kalau gue cabut dari radio dan ga bakalan kembali lagi ke Porsea.
Ahhh....gue begitu merindukan banyak hal tentang Porsea. Gue merindukan hawa Porsea yang dingin, merindukan saat gue siaran, merindukan duduk di taman, merindukan saat gue menikmati senja di pantai. Ya pantai,pantai tempat gue pertama kali berciuman dengan Al. Gue sangat merindukan Al.

Papa menyikut gue.Eh kog gue malah melamun.
"Hahhaha...kamu suka sama saya?ga usah deh saya ini sepupu kamu.Jadi kita ga bakalan bisa pacaran"Ucap pria itu dengan pedenya yang membuat gue mengerutkan kening.

"Pede gila kamu,kamu ga tipeku"ucap gue sambil memalingkan wajah.

"Udah...udahh...Sakura ga boleh kayak gitu,dia tu abangnya kamu....."Papa melerai kami sambil tersenyum.

"Abang darimana"tanya gue bingung

"Eh ade sayang,kenalin nama saya Daniel,saya ini abang sepupu kamu jelek"ucapnya sambil menarik tangan gue.

Gue masih menatap dia bingung, melihat ekspresi gue yang masih lola,dia berkata lagi.

"Papinya saya itu,adiknya Papa kamu...udah ngerti non?"lanjutnya lagi.Gue langsung mangguk mangguk mengerti.

"Kog aku ga pernah tau?"tanya gue lagi.

"Siapa suruh kalau misalkan ada acara keluarga kamu ga pernah mau ikut,jadinya kamu ga pernah tau deh siapa aja sepupu kamu"jawabnya sambil mencibir gue.

"Nah,Sakura malam ini kamu nemanin Daniel ke pesta ulang tahun Daniel ya"ucap papa yang langsung membuat gue menatap tajam Daniel.
"Oh ini maksud lo tiba tiba muncul kan?"bahasa guelo muncul lagi deh kalau lagi kesel dan langsung deh papa melihat tajam ke arah gue.

"Emang sih, saya ga mungkin kan ngerayain ultah tanpa pendamping.Jadi secara ga langsung gue mau jadiin kamu tameng...hahhahhaa"Daniel malah terbawa terbahak bahak.Malah Papa juga ikutan.

"Ayolah Ra,saya bakalan ngabulin semua permintaanmu."Daniel memelas

"Benar????"tanya gue memastikan
"Iya janji..."
"Hmmmm baiklah traktir aku Eskrim sebulan penuh"ucap gue penuh keyakinan.
Sebenarnya gue juga mau ke party ultahnya si Daniel,bosen juga terlalu lama dirumah aja. Yahh...sekurangkurangnya bisa membuat pikiran gue tak tertuju pada Al seorang.

Nada Untuk AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang