Undangan Pernikahan

355 7 4
                                    

Hai readers....maaf ya lama updatenya. Biasalah saya sok sibuk😄😄😄
Yuk langsung aja ya gaes..check this out
Hati hati banyak jebakan tipo

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status
Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih
Namun status tak menjamin cinta
Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan
Kata-kata tak menjamin cinta

Untuk apa, untuk apa cinta tanpa kejujuran
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya
Untuk apa, untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan
Kata-kata tak menjamin cinta
Untuk apa, untuk apa cinta tanpa kejujuran
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya
Untuk apa, untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta
Untuk apa, untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta
Untuk Apa

Lagu Maudi ayunda yang diputar siang ini di radio sukses membuat gue berbaper ria.
Ah... sekalipun gue udah berusaha keras membenci Al, gue malah semakin cinta.
Gue berusaha melupakan gue malah semakin sering teringat.
Haduh..... hati ini sering sekali ga nurut.
Perasaan ini seringkali sakit, dan sakitnya ga karu- karuan.

Sekarang mungkin beberapa dari mereka berpikir kalau gue udah berhasil move on, nyatanya Al masih sangat bertahta dengan sombongnya di benak gue.

Tapi seperti kata Muadi Ayunda "untuk apa? Bila sudah tak ada lagi cinta"

I mean cinta Al sudah tak ada lagi, sekalipun Al masih sering mengutarakan maksud untuk bersama lagi, gue cukup tau itu hanya sebuah permainan.
Sekalipun itu tulus, itu hanya perasaan bersalah karena telah menduakan gue.
Itu bukan cinta.

Apapun itu, gue berjanji untuk tidak terluka lagi baik oleh tingkah Seruni maupun Al.
Apapun yang mereka lakukan gue akan hadapi dengan santai tanpa terluka.
Ini saatnya gue harus bahagia.
Mereka ga ngaruh lagi.
Apapun yang mereka lakukan, gue ga mau tau lagi, hidup gue ga akan tergangggu lagi.
Ga akan.

Ketukan pintu membuyarkan lamunan gue, menatap pemilik tangan pengetuknya.
" Ada apa Grace?"
" Ada Bu Seruni mau bertemu Bu"
" Suruh masuk aja" perintah gue. Walau gue sedikit kaget, panjang amat umur tu orang baru aja dipikirin udah muncul aja.

" Silahkan duduk Bu" ucap gue mempersilahkan Seruni untuk duduk. Walau gue muak tapi berhubung ini jam kerja dan ini diruangan kantor itu artinya gue harus bersikap formal.
Siapa tau dia datang untuk urusan pekerjaan bukan.

" Oh thank you, jika boleh saya ingin sedikit santai saja, mari kita ngeteh di cafe aja" jawabnya dengan senyum sinis sambil berlalu, berjalan ke arah pintu.

Gue menghela nafas panjang melihat kelakuan Seruni, kalau toh harus berbicara di cafe ngapain dia harus naik ke kantor, kan bisa nyuruh salah satu karyawan manggil gue.
Ah sudahlah...

" Mau bicara apa Bu Seruni?" Tanya gue tanpa basa- basi saat gue udah duduk di cafe.

" Kantor kamu bagus juga" jawabnya

Oh berarti Seruni naik ke kantor hanya untuk menilai kantor gue, huh dia pikir dia auditor apa?

Oh berarti Seruni naik ke kantor hanya untuk menilai kantor gue, huh dia pikir dia auditor apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nada Untuk AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang