Kiss In The Water

378 12 0
                                    

"Semoga tiada yang terluka hanya karena cinta kita"

Jujur di part ini gue banyak senyum senyum sendiri.Semoga readers juga bisa merasakan atmosfer keromantisan Al dan Nada

Pagi ini gue bermimpi indah.
Di mimpi gue, gue memeluk erat Al, gue merebahkan kepala gue didadanya yang bidang. Kepala Al tepat dipucuk kepala gue sedang tangannya melingkar di pinggang gue. Gue balas pelukannya,gue menempelkan diri gue ke tubuh Al. Terasa hangat sekali.
Hangat.....
Hangat....
Hangat.... bahkan dalam mimpipun terasa begitu hangat.
Rasanya gue ga mau bangun jarang jarang gue bermimpi seindah ini. Hehhehhehe

Dalam mimpi gue, Al memakai t-shirt putih sayang sekali kenapa dia ga shirtless sih hhahhahaha. Jadi gue bisa ngeliat langsung bentuk dadanya, ga menerka nerka kayak gini.
Hmmm dalam mimpipun Al masih sangat sopan.

Gue menarik kepala gue sehingga bisa melihat wajah Al sepenuhnya. Dia tidur bagaikan bayi, damai.
Bahkan ketika tidur pun Al masih sangat charming.
Gue mengelus wajah Al dengan lembut, bahkan bulumata Al lebih bagus dari bulu mata gue.
"Ni maknya makan apa ya pas ngidam Al makanya bisa secakep ini..."

Wajah Al sangat putih, gue telusuri sangat teliti dan fix....Al memiliki wajah yang sempurna.

"Gue cakep banget ya Nad..."
"Hmmmm...ya lo cakep banget Al..."
"Tumben lo terima kalau gue cakep biasanya lo gue pedenya akut..."

"Lo tadi malam bikin gue panik aja pake acara ngilang, gue kira lo marah banget soal kerjaan gue apa, gue kira lo pergi dan langsung pulang,gue udah mau susulin lo eh pas ngambil jaket , ternyata lo tidur disini.."Al berbicara panjang lebar masih sambil memeluk gue dan tanpa membuka mata

Gue mencoba menguraikan kalimat kalimat Al
"Whats??????"
"Ngilang,"
"Ketiduran..."

No.....jadi gue ga lagi mimpi , gue emang tidur dan bangun dalam pelukan Al.

"Aaaaaaahhhhhhhh....." tiba tiba aja gue berteriak sambil mendorong tubuh Al sekuat gue

Al kaget dan langsung berdiri.

"Lo kenapa Nad...." Al menatap gue heran

"Kog lo ga bangunin gue?"suara gue meninggi bentuk protes gue
"Tapi kata Hexoz lo hari ni free schedule kan ,lo katanya hari ini ga da jadwal siaran..." Al mencoba menenangkan gue.

"Apa?Hexoz?lo nelpon Hexoz?mati gue" gue benar benar kalut.

"Bukan,tadi malam Hape lo bunyi terus pas gue lihat ternyata Hexoz nelpon ya gue bilang aja lah lo nginap disini dan kata dia emang lo ga da jadwal buat hari ni" Al masih aja dengan suara lembutnya.

"Trus lo bilang kalau kita bobo bareng gitu? Ahhhh aduh bisa gila gue , trus kenapa lo harus bobo disamping gue? Emang dirumah lo ga da kamar lagi ya? Trus kenapa lo peluk peluk gue ? " Gue berdiri menatap Al tajam.

Jika tadi ranjang ini yang membuat tubuh kami begitu dekat sekarang malah ranjang ini pemisah kami.Gue dan Al berdiri bersebrangan dan dipisahkan oleh ranjang size Kingnya.

"Gue ga mungkin bilang ke Hexoz kalau gue tidur bareng lo, trus disini emang ada kamar tamu tapi karena abis party kamar itu dipake buat nyimpan barang barang lain, dan kalau soal kenapa gue meluk lo...emang lo ga ingat sama sekali ya gimana kejadiannya???"Al malah bertanya dengan wajah heran.

Gue menggeleng dan masih menatap Al meminta penjelasan lagi.

"Gue tadi malam udah mau tidur di sofa itu.," Al menunjuk sofa putih yang berada di tepi kamarnya.

"Tapi pas gue lagi selimutin lo,lo malah narik gue, dan lo ga ingat juga lo bilang apa?"tanya Al lagi
Dan gue hanya menggeleng bingung.

"Lo bilang kalau lo sayang gue..." kini wajah Al tersenyum indah.

Nada Untuk AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang