Alasan Al

302 6 0
                                    

" Untuk kehilanganmu aku tak pernah bisa"

Happy reading gaes😁😁

" Lepasin Al, kamu sudah gila ya hah...." gue membentak Al ketika berhasil melepaskan diri dari pelukannya dan bekapan bibirnya.

Dia membisu.

" Kamu kira aku cewek apaan hah? Yang kamu bisa datang sesuka hatimu, yang ketika kamu muak dengan wanitamu yang disana kamu datang kepadaku, memelukku, menciumku dan memperlakukanku seperti bonekamu. Ga usah jadi bangsat deh Al"
Gue marah semarah- marahnya.

Apa maksud dia? Dia kira bisa memperlakukan gue sesuka jidatnya aja.
Gue begitu marah sampai Al terlihat kaget saat gue mengeluarkan kata bangsat tepat diwajahnya.

Dia masih membisu

" Sekarang gue minta sama lo pergi dari rumah gue" lelah, emosi, tersakiti, cemburu, rindu menyatu dalam hati, gue lampiaskan dengan sempurnanya pada Al

Dia tetap membisu, hanya sekarang matanya memerah, bibirnya bergetar.

Dan hati gue sakit, hati gue perih. Hati gue terluka melihat Al terluka oleh makian gue.
Gue menyakiti hati gue dengan menyakitinya.
Cinta ini sungguh menyakitkan.

Gue merasa frustasi sendiri melihat dia diam, membisu dan hanya menatap gue.
Dengan kasar gue menghempaskan tubuh di sofa dan menghembuskan nafas panjang.

" Al kamu itu maunya apa sih? Aku lelah dengan semua ini, aku lelah kamu permainkan seperti ini. Jangan diam. Aku ga mengerti dengan bahasa bisumu" Ucap gue setengah membentak

" Aku mau kamu tetap jadi milikku Nad"
Jawab Al pelan

" Keegoisan macam apa yang mau kamu tunjukkan ke aku Al, kamu ga bisa seenaknya dalam hidupmu. Kamu ga bisa memiliki dua orang dalam satu waktu. Kamu ga akan bisa mencintai aku sepenuhnya jika kamu sendiri masih mencintai dia. Sedang aku Al, Aku mau cinta yang sepenuhnya" Ucap gue berapi- api.

" Aku tau aku egois Nad"

" Trus kalau kamu tau kamu egois kenapa masih kamu lakukan? Apa kamu ga bisa lihat Al,  kamu ga bisa lihat betapa aku terluka dengan semua ini, Aku sakit setiap kali melihat kamu bersamanya, dan lebih sakit lagi setiap kali kamu meminta aku tetap mencintaimu meski disaat kamu sibuk mencintai wanita lain" jawab gue parau

" Aku hanya mencintaimu, mencintaimu sejak pertama kali mendengar suaramu,mencintaimu sejak pertama kali melihatmu. Dan tak ada yang berubah Nad, cinta itu masih tetap sama" Al mencoba menarik tangan gue dan langsung gue tepis

" Kisah kita udah berubah Al, tidak ada lagi aku dan kamu, sekarang hanya ada kamu dan dia" balas gue sengit

" Juga kamu dan dia" jawabnya lagi.

Apa maksudnya coba? Dia siapa?

" Saat aku bilang untuk menungguku Nad, tak bisakah kamu hanya percaya padaku dan melakukannya?" Al kembali memelas

" Al, kamu udah gila. Wanita mana yang mau seperti itu. Kamu menyuruh aku menunggumu sementara kamu dengan wanita lain. Kamu pikir aku apa sampai harus melakukan hal sebodoh itu. Berhenti memperlakukanku seperti orang tolol Al"

" Apa kamu mencintai Hexoz?" tanyanya sedikit emosi
Sekarang gue mengerti , dia yang dimaksud adalah Hexoz. Berarti dia benar-benar tidak tau kalau Hexoz adalah sepupu gue.

" Ya, aku mencintainya. Sangat mencintainya" Gue memberikan penekanan di kata sangat.

Jujur, gue sangat mencintai Al. Tapi gue lelah. Lelah setiap kali bertemu hanya harus mempersoalkan semua ini. Gue benci setiap kali gue maju selangkah dalam melupakan Al dia kembali menarik gue mundur.

Nada Untuk AlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang