Sebelas

2.4K 150 6
                                    

-Ku persembahkan salah satu ruang dimensi dunia ku pada kamu sekalian-

Enjoy it!

CABAQCFSMAJAOF23QASPNAGAMABUMAZAJOH

Rambut panjang yang dibiarkan tergerai tertiup semilir angin lalu, tidak mempengaruhi arah Fokus Billa pada layar ponsel lebar di genggaman. Gadis itu sedang berusaha memecahkan sandi yang dikirimi Kim beberapa waktu lalu. Jika Kim sampai mengirimkan pesan pada Billa berupa sandi, pastilah sesuatu yang gawat sedang terjadi. Tetapi apa? gadis itu seperti buta akan rasa penasaran yang tidak bisa ia jawab.

Susunan huruf memang terlihat tak berbentuk tetapi tentu saja memiliki pola jika jeli melihatnya. Huruf-huruf tersebut tersusun menjadi sistem peng-kode-an. Sangat banyak tipe pengkodean yang ada, mulai dari yang paling mudah seperti ROT1 dan Transposisi atau kode Morse yang sering dipelajari saat pramuka, True Code, tercanggih yang digunakan dalam perang dunia ke II yaitu the Anigma Code, hingga yang termodern yang digunakan di dunia ini dengan pemecahan yang sangat sulit yaitu Kriptografi.

Kode yang Billa sepakati dengan Kim hanyalah transformasi dari sistem pengkodean yang amat mudah, ROT1. Menurut pendapat mereka, seseorang yang memiliki tingkat memikiran yang tinggi akan cenderung berusaha menjawab masalah dengan cara yang lebih rumit. Dengan demikian tentulah tidak ada yang menyangka hal tersebut, jika pun ada kemungkinan itu cukup rendah.

Kode ROT1 memiliki kunci yang sederhana, setiap huruf dari alfabet diganti dengan alfabet selanjutnya, jadi A diganti dengan B, B diganti dengan C dan seterusnya. ROT1 secara harfiah berarti memutar satu huruf didepan menjadi alfabet. Kemudian Kim memodifikasi dengan sebuah pola. Dimana ia menggunakan huruf A sebagai pemisah dikarenakan tidak ada huruf lain sebelum huruf A. sehingga,

CABAQCFSMAJAOF2A3ABASPNAGAMABUMZAJOH menjadi B-A-RBERL-I-NE1-2-A-ROM-F-L-ATLY-ING

Kim memodifikasi sandi tersebut, semisalpun seseorang yang dapat menebak bahwa itu sandi ROT1 hanya akan menemukan kata acak. Namun jika ditelisik sekali lagi huruf atau angka di belakang strip maka menjadi BALI 12 AM FLY. Yang artinya pertemuan di Bali pukul 12 malam, bandara, gerbang keberangkatan. Kim menunggu Billa disana pukul dua belas malam ini.

Gadis itu memasukan ponsel ditangan kedalam saku kembali, memutar grandel pintu rawat inap. Dua pasang mata terarah padanya penasaran. Sepasang milik Herrys dan sepasang lagi milik seseorang yang seingat Billa belum pernah ia temui sekali pun.

Masalah lelaki menyebalkan yang mengantar Billa kerumah sakit, sudah ia usir dengan susah payah. Bukan maksud hati tidak tahu berterimakasih, tetapi bersama Joyee membuat Billa harus bertaruh pada nasib. Menghindari lelaki itu amat sulit. Ia selalu saja membuat Billa was-was, sesaat seperti menyadari diri Billa sebenarnya. Sesaat seperti lelaki bodoh yang mudah ia tipu. Namun demikian ia tidak yakin sampai kapan ia bisa menipu Joyee. Semakin hari tampaknya Joyee semakin tertarik padanya –tertarik maksud Billa disini bukanlah tertarik pada lawan jenis—setidaknya belum.

"Haluna...." Herrys yang bersandar diatas kepala tempat tidur memanggil Billa heran.

Kondisi Herrys tampak baik walaupun kepalanya di tutupi perban putih, terdapat sedikit gundukan di bagian kepala sebelah kanan. Tumpukan perban terpusat disana.

"Kau tampak kacau Rys."

"Ah... ya..." tanggannya yang bebas mengusap pusat gundukan itu. "aku mendapat tujuh jahitan di kepala. Hmmm... Halun, kenapa kau ada disini?... maksudku kenapa kau tahu aku berada dirumah sakit?"

Hening. Sepasang mata yang lain memperhatikan Billa dengan seksama seakan menembus dirinya. Membalas tatapan itu, Billa mengangguk.

"Aduh... maafkan aku, aku belum memperkenalkan kalian. Halun kenalkan beliau Mas Genta, orang yang menyelamatkanku. Mas, ini Haluna teman satu kampus." Herrys kembali pada Billa. "Kau ingat aku pernah bercerita bahwa sejak kakek meninggal aku merasa seseorang mengawasiku? Mas Genta lah saat itu yang mempercayai ku. Beliau anggota kepolisian. Beruntungnya saat malapetaka itu terjadi kepadaku, aku sedang mengundangnya untuk datang. Jika tidak barang kali aku sudah mati kehabisan darah.

HALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang