Genre: Fanfiction, Parody.
Disclaimer:
- Kuroshitsuji by Yana Toboso.
- Sleeping Beauty by Grimm Reaper一SLAPP!! (*re: Grimm Brothers.--")Alkisah, di sebuah negeri antah-barantah, hidup seorang raja yang bijaksana bersama ratunya yang cantik. Mereka memerintah di tanah yang damai dan makmur. Bertahun-tahun berlalu, suatu hari rakyat negeri itu mendengar kabar bahagia tentang kehamilan sang Ratu.
Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, waktu yang ditunggu pun tiba. Sang Ratu melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat. Mereka amat berbahagia, hingga untuk merayakan kedatangannya, Raja mengundang semua orang di seluruh penjuru negeri pada perjamuan makan.
Nama sang Pangeran adalah Grell. Grellora, lengkapnya.
Pada pesta yang diadakan Raja, siapa pun boleh datang. Masyarakat desa, para peri hutan, semuanya diundang. Ya, semuanya, kecuali satu orang.
Dia adalah Ciel, penyihir yang tinggal menyendiri di ujung hutan. Pada saat undangan dibagikan, sang Penyihir sedang tidak berada di rumahnya. Ia sedang berlibur ke Miami, hingga rumahnya kosong tanpa ada yang menunggu. Alhasil, hanya ialah yang menjadi satu-satunya orang yang tak mendapatkan undangan.
Merasa tersinggung ketika sekembalinya ia mendapati semua orang berpesta tanpa dirinya, Ciel lantas turut datang ke istana. Tepat ketika ia datang, ia melihat para peri sedang memberi doa untuk sang Pangeran.
"Dia akan mendapatkan kekayaan dalam hidupnya," kata Peri Alois memberikan berkat.
"Dia akan memiliki kecantikan yang tiada tara!" sambung Peri Lizzie.
Raja berdeham mendengar berkat itu. "Anakku laki-laki," katanya.
"Aku berharap, ia akan selalu jauh dari semua kesedihan." Peri Maylene memberikan berkatnya.Anak
Begitulah seterusnya, para peri satu per satu memberikan berkat dan harapan mereka pada Grellora. Membuatnya memiliki segala hal-hal yang baik dalam hidupnya.
Yahh, maunya sih begitu ....
"Anak ini akan menjadi sosok yang lemah lembut."
"Kelak dirinya akan dipenuhi kebahagiaan."
"Dia akan bertemu pangeran tampan!"
"Harus berapa kali aku katakan? Anakku laki-laki!" Sang Raja mulai geram.
Tepat sebelum peri kedua belas mengucapkan doanya, Ciel bersuara.
"Apa kalian tidak ingin membiarkan aku memberinya berkat juga?" sela Ciel yang mulai jengah mendengar doa-doa konyol yang diberikan pada anak itu sedari tadi. Suaranya membuat semua orang menoleh, menatap kaget sang Penyihir yang tampak memasang wajah tak ramah.
"Aku akan memberinya hadiah, sebagai ucapan terima kasih karena kalian tak mengundangku! Anak ini, Grellora, dia akan meninggal karena tertusuk jarum di usianya yang ketujuh belas!" cetus Ciel tajam, lantas ia segera berbalik dan pergi dari aula istana. Menyisakan keheningan yang berkuasa selama beberapa saat, sampai akhirnya mereka tersadar akan keadaan.
"Dia ... baru saja mengutuk Grellora?" gumam Raja setengah bego.
"Iya ...." Sang Ratu menggangguk pelan, namun kemudian tersentak. "Astaga, anakku akan mati?!"
"Bagaimana ini ...?" ratap Raja sedih.
"Ehm." Salah seorang peri berdeham.
"Kita akan kehilangan anak sekaligus penerus kerajaan!"
"Ehm." Peri itu kembali berdeham.
"Hatiku tercabik-cabik hingga air mataku berlinang."
"WOY, DENGERIN NGAPAH?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Cherry
RandomKadang, sebaris kata dapat membuat hatimu hangat, atau mungkin membeku. Membuatmu mencinta, atau mungkin membenci. Benar? Aku menaruh racun dalam kata-kata. Niat jahat yang menyebar seketika, terjalin rapi dalam rangkaian kalimat sederhana. Secara d...