LAKUNA
(Ruang hati yang kosong)PART 5 : Sesuatu Yang Aneh
***
TERIKNYA matahari yang memancarkan sinar tak mampu mematahkan tatapan tajam Kyuhyun yang terarah pada Minho. Sedangkan, Minho hanya memandang Kyuhyun santai dengan tangan yang sesekali memantulkan bola di tangannya. Sementara, Changmin duduk berdampingan dengan Jonghyun di area kursi penonton, dengan mata yang tak lepas dari kedua sahabatnya.
Kyuhyun memiringkan kepalanya. "Apakah ketika kau mengambil bola basket kepalamu terbentur sesuatu?"
Kali ini, Minho menatap Kyuhyun datar. "Tidak lucu, Cho Kyuhyun."
Kyuhyun tergelak. Salah satu sudut bibirnya terangkat. "Siapa yang melucu? Bukankah dirimu?"
"Aku?" Minho menunjuk dirinya sendiri.
Kyuhyun memutar kedua bola matanya, malas. "Menurutmu?"
"Aku hanya memintamu untuk bermain. Tapi, dengan taruhan Han Miyoung." Minho mengerutkan dahinya. "Lalu, apa yang jadi masalah?"
Kyuhyun menatap Minho tajam. "Kau boleh meminta apapun, termasuk yacht ataupun pulau-ku. Tapi, jangan libatkan gadis itu."
"Kenapa?"
"Jika aku telah melarang, itu berarti selamanya tidak." Desis Kyuhyun, menatap garang Minho.
"Minho butuh kejelasan, Kyuhyun." Ucap Changmin, dengan kepala mendongak—memandang Kyuhyun—dari bangkunya.
"Apa gadis itu membuatmu tertarik padanya?" Kyuhyun memandang Jonghyun cepat, kemudian mendecih.
"Mana mungkin!"
Minho menggerakkan kedua bola matanya memutar, dengan gerakan malas. "Lalu, apa masalahnya? Persingkatlah waktu!"
"Karena dia putri teman Ayahku."
"Alasan kuno." Minho berbalik menuju ke tengah lapangan.
Kyuhyun menoleh kepada kedua sahabatnya yang masih duduk menonton—Changmin dan Jonghyun—. Changmin meliriknya, kemudian mengedikkan bahunya tak acuh, sementara Jonghyun menonton Minho yang tengah melakukan jump-shoot dengan sekali lemparan.
"Jika kau mengatakan, kau menyukainya. Aku yakin Minho akan melepaskan gadis itu, untukmu." Changmin mengatakan dengan mata yang fokus dengan gerakan Minho yang saat ini sedang menggiring bola.
Kyuhyun mengetatkan rahangnya. "Mana mungkin aku menyukai gadis pelayan sepertinya."
Jonghyun melirik Kyuhyun, dengan ekspresi minim. "Apa masalahnya dengan gadis pelayan? Yang terpenting, ia tidak menjual diri."
Kyuhyun menoleh cepat pada Jonghyun. Baru saja dirinya akan membuka suara, Minho dengan tangan memantulkan bola serta salah satu tangannnya berada di pinggang, bersuara. "Main, Pengecut," ujar Minho meremehkan.
Kyuhyun dapat melihat Changmin menyeringai, sebelum ia berbalik. Ketika berbalik, yang terpampang hanyalah Minho dengan wajah menantang. "Kau masih belum menyerah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKUNA [COMPLETED]
FanfictionHan Miyoung hanyalah seorang gadis yang sangat menyayangi ayahnya. Ia hanya ingin membantu sang ayah untuk melunasi hutang sang ayah pada rekan kerjanya. Hingga ia dipertemukan oleh Cho Kyuhyun si pria dingin, keras kepala, pemaksa dan semua hal neg...