PART 15 : Lelah

7.8K 585 114
                                    

LAKUNA
(Ruang hati yang kosong)

PART 15 : Lelah

*****

SEORANG pria dengan pakaian serba putih berlari memasuki lorong-lorong berwarna serupa. Jas putih panjangnya melayang seakan terbang, menandakan bahwa larinya begitu kuat. Bau-bau semerbak obat menyapa indera penciumannya. Begitupun bangsal-bangsal yang identik dengan kesan mistis dan horor menyapanya. Juga tidak lupa beberapa staff di bagian informasi dan administrasi serta beberapa suster dengan pakaian berwarna baby blue menyapanya. Namun tak ada tanggapan dari orang itu sendiri. Hal yang di pikirkan pria itu benar-benar penuh dengan pekerjaannya. Setelah bangun, tiga puluh menit yang lalu, pria itu dikejutkan dengan di beri kabar oleh salah satu rekan kerjanya di Rumah Sakit, bahwa ia dikeluarkan dari tempat kerjanya itu yang bahkan belum ada satu bulan ia bekerja disana.

Melihat seseorang yang juga mengenakan jas putih yang sama dengannya berada di depan pintu atasannya, ia mempercepat langkah kakinya. Orang itu terkesiap melihatnya disana, kemudian ia menyerahkan surat yang berada di genggamannya tadi padanya. Stampel dengan lambang dan nama rumah sakit tempatnya bekerja, menyorot fokus pandangan matanya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, Professor Ahn memintaku untuk menyerahkan ini padamu. Sekaligus, memberitahuku tentang pemecatan dirimu, Donghae," ujar orang itu menjelaskan.

Donghae meraih surat yang masih tersegel—yang di sodorkan oleh Taekwon, rekan kerjanya. Merobek ujung amplop tersebut dan membacanya dengan cepat. Rahangnya mengeras ketika melihat huruf yang tercetak tebal tertulis disana.

_____________________________

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan hasil evaluasi kinerja saudara selama 1 (satu) bulan terakhir, maka kami menilai tidak ada peningkatan dan perbaikan kinerja dari sisi kedisiplinan dan tanggung jawab pekerjaan. Maka dari itu, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kerja (pemutusan hubungan kerja) dengan Sdr. Lee Donghae. Dengan demikian, terhitung mulai tanggal 15 (lima belas) bulan Desember, tahun 2016 hubungan kerja antara Medical Care Hospital dengan Sdr. Lee Donghae dinyatakan sudah berakhir. Dan atas nama lembaga, kami menyampaikan banyak terima kasih atas kinerja yang Saudara berikan selama ini.

Demikian surat pemutusan hubungan kerja ini kami sampaikan, dan agar dapat dimaklumi, terima kasih.

Seoul, 14 Desember 2016

Professor Ahn Hyungjun
Penanggungjawab tenaga dokter ahli.

Diketahui oleh,

CEO Medical Care Hospital,

Kyuhyun Cho.

____________________________

"Ini tidak adil bagiku," gumam Donghae lirih. "Dia merebut kekasihku, dan sekarang dia mengeluarkanku dari pekerjaan," lirih Donghae, yang masih mampu di dengar oleh Taekwon.

Taekwon mengerutkan dahinya, matanya ikut menyipit sebentar, sebelum tangannya menepuk bahu pria itu. Donghae meliriknya sekilas, kemudian kembali menatap kertas yang berada di tangannya. Mencengkeram erat kertas itu, hingga menjadi tak berbentuk. Donghae mengenal Kyuhyun. Itu karena Han Jungmin—ayah Miyoung, telah menceritakan semua hal padanya. Tentang bagaimana hutangnya pada perusahaan keluarga Kyuhyun, tentang ketidakbecusannya sebagai seorang ayah untuk Miyoung, dan penyesalan pria itu ketika mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Young Hwan—ayah Kyuhyun. Ya, kemarin ketika mereka bertemu tanpa ada yang mengetahui, Jungmin memberitahunya tentang hubungan Kyuhyun dan Miyoung kemarin—sesuatu yang membuat hatinya sakit. Terlebih ketika kemarin Miyoung terlihat sangat sedih. Ia tidak tahu kenapa. Namun, ketika mengetahui pemutusan kerjanya hari ini, ia akhirnya mengetahui apa penyebabnya.

LAKUNA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang