Kegaduhan di pagi hari terdengar seakan sangat biasa di kediaman keluarga Park. Chanyeol, selaku kepala keluarga, saat ini tidak ada di rumah. Lelaki bertubuh tinggi itu tengah melakukan perjalanan bisnis ke Italia selama tiga hari. Dan menurut perhitungan Baekhyun, hari ini adalah hari dimana Chanyeol akan tiba.
"Jaehyun, berhenti berlari!" teriak Baekhyun ketika ia tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk kedua anaknya.
Seakan tuli dan terlalu asik bermain, Jaehyun mengabaikan panggilan dari sang eomma. Ia terus berlari mengitari sofa dengan sesekali mengusili sang adik yang sibuk memasang pakaian pada barbie nya.
"Eomma! Jaehyun Oppa terus menjahiliku." adu si kecil dengan rengekan yang terdengar menggemaskan di telinga Baekhyun.
"Jaehyun, berhenti menjahili Hyuna." ujar Baekhyun dengan sedikit peluh di pelipisnya yang mulai berjatuhan. Dengan apron yang masih menempel di tubuhnya, Baekhyun segera menghampiri kedua anaknya di ruang tengah.
"Astaga, Jaehyun." pekik Baekhyun tak sadar meninggikan nada bicaranya. Ia hanya terkejut melihat kelakukan anak pertamanya, Jaehyun, yang terlihat tenang setelah menjatuhkan sebuah bedak yang sejak tadi memang Baekhyun gunakan.
"Eomma, Jaehyun Oppa sangat nakal, ya." ujar Hyuna dengan polosnya. Ia sering mendengar sang 'ibu' mengucapkan kata nakal pada Jaehyun sehingga tanpa sadar Hyuna mengikutinya.
Oke, kita alihkan sedikit perhatian kita dan mari kita bercerita tentang perjalanan keluarga ini.
Setelah Baekhyun menerima lamaran Chanyeol pada malam itu, ternyata diam-diam, Chanyeol sudah mempersiapkan pernikahan megah namun terkesan tertutup di salah satu pulau ternama untuknya dan Baekhyun. Baekhyun tentu terkejut, apalagi saat itu Chanyeol dengan gampangnya berkata, "Tiga hari lagi kita menikah. Besok kita harus terbang."
Sesaat setelah Chanyeol selesai mengucapkan kalimatnya, sebuah pukulan keras mendarat di tubuh tingginya. Detik selanjutnya, serentetan omelan, pertanyaan, dan kebingungan Baekhyun terus meluncur keluar dari bibir tipis lelaki manis itu.
Tetapi, pada akhirnya, Baekhyun tersenyum manis dan mengucapkan kata terimakasih seraya mengecup bibir ranum Chanyeol berulang kali.
Tiga bulan menikah, Chanyeol dan Baekhyun masih menikmati masa-masa dimana Baekhyun sangat manja pada lelaki tinggi itu meski Chanyeol harus tetap bekerja sejak bulan kedua.
Tapi, ketika hari itu, Baekhyun dan Chanyeol bertemu dengan anak kecil yang terus menangis di pojok kedai ice cream. Baekhyun yang memang dasarnya sangat menyukai anak kecil, lantas mendekati anak kecil itu dan menenangkannya.
Dan berakhir ketika satu minggu setelahnya, Baekhyun merengek untuk mengadopsi anak. Chanyeol awalnya ragu, ia takut Baekhyun belum siap dan sebagainya. Namun melihat semangat sang suami yang menggebu-gebu, akhirnya Chanyeol dan Baekhyun mengadopsi dua anak sekaligus.
Park Jaehyun dan Park Hyuna. Jaehyun yang sekarang berusia enam tahun dan Hyuna yang berbeda dua tahun dari sang kakak. Jaehyun memiliki paras yang tampan dan sangat jahil seperti Chanyeol dulu. Beberapa bagian wajahnya juga serupa dengan Chanyeol.
Sedangkan Hyuna, ia memiliki paras yang sama dengan Baekhyun. Ia memiliki mata indah dan bibir tipis seperti Baekhyun. Perilakunya juga sama manjanya dengan sang 'ibu'. Maka dari itu, jika Chanyeol sudah kembali ke rumah, habislah ia menjadi bahan untuk ditempeli dalam artian lain.
Kembali ke waktu saat ini, Baekhyun terlihat merapihkan sofanya dari debu bedak yang berwarna putih. Ia sejak tadi tak mengeluarkan sepatah katapun pada kedua anaknya. Membuat Jaehyun merasa bersalah, apalagi Hyuna terus memanasinya.

YOU ARE READING
Help Me
Fanfiction[END]//Bonus Story END// Park Chanyeol, adalah seorang laki-laki kaya dan pemilik perusahaan Park. Chanyeol hidup seorang diri, karna orang tuanya sudah meninggalkan dirinya beberapa tahun lalu. Sampai tiba akhirnya, Chanyeol mencari seorang pekerj...