"Cha..nyeol?"
Laki-laki bernama yang disebutkan namanya itu oleh Baekhyun, hanya melayangkan tatapan mematikannya setelah Baekhyun memukulnya. Bukan apa-apa, masalahnya pukulan Baekhyun sangat menyakitkan. Chanyeol menjadi curiga jika lelaki manisnya itu mempelajari ilmu tenaga dalam juga.
"Demi lubangmu yang sempit, pukulanmu masih terasa hingga sekarang." Ujar Chanyeol sambil mengusap kepalanya yang masih terasa nyeri.
Bukannya kapok, Baekhyun kembali menoyor kepala suaminya itu karna berbicara yang tidak-tidak di depan anaknya. Setelahnya, Baekhyun menampilkan deretan giginya dan tertawa kecil. "Maaf, aku kira kau maling."
Chanyeol memutar bola matanya malas, karna sudah menduga isi kepala Baekhyun. Chanyeol mengalihkan pandangannya pada Hyuna, kemudian tersenyum manis pada anak perempuanya itu dan membawanya kedalam gendongannya.
"Appa, kenapa baru pulang? Hyuna kangen." Cicit Hyuna dengan suara imutnya, lalu menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Chanyeol.
Baekhyun seketika tersadar. "Yak! Kau membohongiku lagi? Kau bilang akan berangkat nanti sore!" Pekik Baekhyun membuat Hyuna menutup kedua telinganya, serta Chanyeol meringis karna suara suaminya itu yang memekik telinga.
"Astaga, Baek. Kau ingin pendengaranku dan Hyuna terganggu, hm?" tukas Chanyeol seraya mengusap telinganya; seolah-olah jika melakukan hal tersebut, maka rasa panas pada telinganya menghilang.
"Kenapa kau malah memarahiku!? Harusnya aku yang protes padamu!" kesal Baekhyun dengan menggebu. Baekhyun akan seperti ini jika membela dirinya yang tidak bersalah.
Chanyeol mengela nafas kemudian tersenyum lembut. Chanyeol harus lebih bersabar menghadapi sifat suaminya yang sama persis seperti Hyuna. Selanjutnya, Chanyeol membawa tubuh Baekhyun agar lebih mendekat padanya. "Maaf, aku pikir.. kau suka jika diberi sebuah kejutan olehku." Ucap Chanyeol seraya mengecup pucuk kepala Baekhyun.
Baekhyun jadi tidak enak hati pada Chanyeol. Suaminya itu berusaha membuatnya senang tetapi ia justru malah mengomel tidak jelas dengan suara tinggi. "Maaf.." cicitnya meringis malu.
Chanyeol melepaskan rangkulan hangatnya, kemudian mengusap bahu kecil itu sesaat. "Tidak apa. Um, jadi, appa membawa oleh-oleh banyak sekali. Apa princessnya appa ingin?"
Hyuna yang sejak tadi terdiam sambil bergelayut manja pada leher sang appa, seketika menjadi semangat setelah mendengar kata oleh-oleh. "Hyuna ingin appa! Appa ayo! Hyuna ingin oleh-oleh!" serunya menggebu-gebu.
"Baiklah, kajja!" seru Chanyeol seraya berjalan mendahului Baekhyun. Baekhyun tanpa sadar tersenyum kecil menyadari betapa beruntungnya ia memiliki keluarga kecil seperti ini.
***
"Appa!" teriak si jagoan kecil ketika ia baru saja sampai di rumah. Baekhyun sengaja tidak menjemputnya dan menyuruh supir pribadi keluarga Park untuk membawa Jaehyun pulang.
Bukannya Baekhyun tidak ingin menjemput, tetapi masalahnya Chanyeol selalu saja menempel padanya dan menyebabkan dirinya tak bisa menjemput anak tampannya itu. Padahal, Baekhyun sudah memperingati Chanyeol untuk tidak terlau intim dengannya karna masih ada Hyuna, tapi lagi-lagi Chanyeol dengan telinga lebarnya tidak menghiraukan peringatan Baekhyun.
"Hey jagoan Appa!" seru Chanyeol tidak kalah semangat dari sang buah hati. Selanjutnya, ia menggendong anaknya itu dan memeluknya. "Bagaimana sekolahmu?" tanya Chanyeol setelah menurunkan anaknya dari gendongannya.
"Seperti biasa, aku mendapat oleh-oleh lagi dari teman-temanku." Ujar Jaehyun.
Chanyeol melongo dan membuka isi tas Jaehyun bersama Baekhyun disampingnya. Baiklah, sepertinya wajah tampan dan pesona Chanyeol benar-benar menurun pada anaknya itu. Pasalnya, isi tas Jaehyun dipenuhi cokelat dan surat. Chanyeol pikir, pasti teman-teman Jaehyun; yang sudah pasti kaum wanita; meminta oleh-oleh tersebut pada orang tua mereka lalu memberikannya pada Jaehyun.
Chanyeol menghela nafas dan merasa tidak enak hati. "Jaehyun, jika mereka memberikan oleh-oleh lagi padamu, jangan diterima, oke?"
Jaehyun mengerinyitkan dahinya. "Kenapa?"
Chanyeol menoleh kea rah Baekhyun meminta bantuan. Baekhyun yang mengerti maksud suaminya berbicara seperti itu, segera menimpali. "Pokonya tidak boleh. Memangnya Jaehyun mau dimarahi orang tua mereka semua?"
Jaehyun menggeleng.
"Nah, maka dari itu, besok-besok kau harus menolaknya dan katakan Appamu yang tampan ini melarangmu menerima coklat itu." sambung Chanyeol.
Baekhyun memutar bola matanya mendengar Chanyeol berbicara dengan tingkat kenarsisannya yang tidak berkurang.
"Oke. Tapi, dimana Hyuna? Dan mana oleh-oleh untuk-ku?" tanya Jaehyun.
Chanyeol tertawa, "Adikmu terlalu senang menerima oleh-oleh dari Appa sehingga dirinya kelelahan dan tertidur." Jelas Chanyeol. "Ganti baju lalu cuci tangan dan kakimu, baru setelah itu Appa akan memberikanmu oleh-oleh."
Jaehyun dengan semangat berlari menuju lantai dua dimana kamarnya berada.
Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jaehyun yang terlewat semangat. "Kau Appa yang hebat." ujar Baekhyun membuat Chanyeol menoleh.
Chanyeol memeluk tubuh Baekhyun dan mengendus surainya. "Kau juga Eomma yang hebat." balasnya membuat Baekhyun terkikik didalam pelukannya. "Bagaimana jika kita membuat adik untuk Jaehyun dan Hyuna nanti malam?" sambung Chanyeol dengan seringainya.
Baekhyun melepaskan pelukannya dan memicingkan matanya. "Siapa takut!"
Chanyeol segera mengangkat tubuh Baekhyun dan membawanya dalam gendongan menuju kamarnya.
"Appa, Eomma, Jaehyun sudah selesai- Loh? Kemana Appa dan Eomma?"
*
END
Author Note:
(ketawa ngakak) Yaampun, aku salah masukin file dan main publish aja tanpa diliat lagi wkwkwk. Maaf-maaf ya semuanya!! Btw, thank you untuk semua pembaca setia Help Me yang sampai sekarang masih ada aja yang baca (padahal ceritanya udah bulukan wkwk) pokoknya thank youuuu banget!
Dan beribu maaf karna ngegantungin cerita ini selama lima bulan wkwk. Aku tau kok rasanya di gantungin itu nggak enak (YHA) Thank you-thank you-thank you!!! i love y'all! /cium manja wkwk/ Setelah ini pindah lapak ke MND ya! #tetep wkwk.
Bye-bye semuanya! Sampai bertemu lagi di cerita Chanyeol, Baekhyun, Jaehyun, dan Hyuna! :D
YOU ARE READING
Help Me
Fanfic[END]//Bonus Story END// Park Chanyeol, adalah seorang laki-laki kaya dan pemilik perusahaan Park. Chanyeol hidup seorang diri, karna orang tuanya sudah meninggalkan dirinya beberapa tahun lalu. Sampai tiba akhirnya, Chanyeol mencari seorang pekerj...