Anak Tetangga

116 7 0
                                        

Kalila menuruni tangga menuju dapur, ia berdiri di samping meja makan memperhatikan mamanya yang sedang sibuk berkutat dengan masakannya di dapur.

Masak apa sih? Kok keliatannya sibuk bangett.. mana banyak banget menunya, tumben. Seru Kalila memperhatikan mamanya heran.

"Kok banyak banget menunya,ma? Mau ngapain?kita kedatangan tamu? Tamu dari mana? Rekan bisnis papa atau temen arisan mama? Ada ayam goreng, nila bakar,sop bebek,ayam masak asam dan apa ini? capcay. " tanya Kalila sambil  menyebutkan satu persatu menu makan malam ini.

"Eeeetts... kalau nanya itu satu-satu dong sayang, kita malam ini dinner bareng sama keluarga om Rudi, nah... sudah beres tinggal nunggu mereka datang" ucap Sheila yang selesai menata menu di meja makan.

"Om Rudi tetangga sebelah kita maksud mama?" Kalila bertanya sambil menyuap Sayur capcay.

"Iya.. ,ihhh jorok!! cuci dulu tangannya!! baru pegang makanan "  Sheila memukul tangan anak gadis satu-satunya yang akan mengambil ayam goreng.

Kalila mengerucutkan bibirnya, berjalan menuju wastafel mencuci tangannya dengan sabun.

" papa udah pulang nggak, ma?" Kata Kalila seraya mengeringkan  tangan dengan serbet yang menggantung di dinding.

"Udah..  baru aja nyampe"sahut Sheila sambil menata piring,sendok dan garpu.

"Kak Ashraf sama Rasyid udah pulang ?? " ucap Kalila menanyakan kakak dan adiknya yang tidak terlihat sedari tadi.

"Udah juga,tuh mereka di belakang lagi duduk nyantai " ucap Sheila menunjuk anak sulung dan anak bungsunya yang ada di taman belakang.

"Ohh.. "

"Udah sana! Kamu naik ke atas, ganti baju yang bagus!! bentar lagi mereka datang " perintah Sheila kepada putrinya.

Kalila mengangkat alisnya sebelah.

"Kenapa harus pake baju yang bagus?? Kita kan cuma dinner biasa,nggak ada yang spesial,ma"berjalan menaiki tangga.

"Nanti anak om rudi juga dateng,sayang " ucap Sheila menggoda anaknya.

"Terusss.. hubungannya sama aku apa?" Sahut Kalila berdiri di ambang pintu kamarnya.

"Terserah kamu aja deh..  yang penting jangan pake baju daster ya " ucap Sheila dari lantai dasar.

"Iya.." sahut Kalila sambil menutup pintu kamarnya.

Kalila sibuk memilih baju yang cocok, matanya tertuju kepada dress coklat selutut dengan panjang tangan seperempat, yang dihiasi pita-pita kecil di sekitar pinggul, baju yang baru di belinya minggu lalu bersama Rere dan Rissa.

Kalila memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri, baju yang dikenakan sangat pas ditubuhnya yang mungil. Untuk riasan wajah hanya diberikan bedak tabur, dan maskara untuk bulu mata lentiknya tidak lupa  lib gloss pada bibir tipisnya agar terlihat lebih fresh.

Pada bagian rambut Kalila tidak mau repot-repot,cukup dikuncir dan sedikit curly diujung rambutnya.

'Perfect' seru Kalila dalam hati ketika memandang dirinya dibalik cermin.

Semua mata tertuju kepadanya,ketika ia menuruni anak tangga menuju ruang makan dan duduk disamping kakaknya Ashraf.

"Maaf om tante, lama nungguin"ucap Kalila tersenyum sopan merasa tidak enak.

"Nggak papa kok cantik, kita juga baru datang "sahut tante laura istri om Rudi.

" yasudah.. mari kita mulai makan malamnya"ucap Sheila mempersilahkan .

Sweet Could GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang