"Kalila" gumam sindy dan Aldi bersamaan.
"Eh.. Hai" sapa Kalila tersenyum merangkul Rangga.
"K-kalian kapan jadian?" tanya sindy.
" 2 hari yang lalu.. ya kan,sayang" jawab Rangga mengedipkan sebelah matanya. Yang dibalas Kalila dengan anggukan kecil.
Sindy terkesiap mendengar penuturan rangga bahwa mereka jadian 2 hari yang lalu.
"Pantas rangga marah banget pas gue jelekin Kalila.. Pacaran toh mereka. Cihh... "
Seru sindy dalam hati.
"Kita duluan, soalnya udah sore." ucap Rangga.
"Ok, bye" sahut sindy malas.
Rangga menarik tangan Kalila, keluar dari Restaurant.
"Ettsss... Apa maksud lo? Barusan" Kalila menatap Rangga sengit.
Rangga mengusap wajahnya dan meletakkan tangannya dipundak Kalila.
"Apa boleh buat?? Udah terjadi..Lo nggak bisa mundur,La" ucap Rangga mengedikkan bahunya.
"Aarrrgghh... Gue kan belum setuju sama rencana lo"Kalila mengusap kasar wajahnya.
"Terima ajalah.." sahut Rangga sambil merangkul Kalila.
"Tau ah" cetus Kalila meninggalkan Rangga menuju parkiran
****
"Iiihh.... Benci gue sama Rangga, seenak jidatnya aja.. Ngaku jadi pacar gue di depan Aldi, padahalkan gue belum setuju" gerutu Kalila menghempaskan tubuhnya di ranjang queen sizenya.
Ddrrtt Ddrrtt...
Kalila menyambar handphonenya yang terletak di nakas.
"Mau apa lagi sih?" ucapnya ketika melihat pesan yang dikirim rangga.
Rangga:
Lo knp? Teriak-teriak..
Kek mak lampir,setress lo?
Kalila:
Ini semua gara-gara
lo... Gue kan belum
setuju ..
Rangga:
Ya udahlah...
Udah terjadi gk perlu
Disesali sayang...
Kalila menggeram ketika membaca pesan yang dikirimkan oleh Rangga, ia mengambil ular mainan yang dia beli minggu lalu dan berjalan menuju balkon yang menghadap kamar rangga, dan melemparnya.
"Sayang-sayang... Pala lu peyang,
Makan nih sayang..." ucap Kalila melemparkan ular mainan ke balkon kamar Rangga.
Clek!!!
"Ngapain lo disitu? Kek orang saraf... senyum-senyum sendiri" tanya Rangga berdiri di depan pintu.
Kalila mengangkat bahunya acuh, dan melenggang pergi masuk ke dalam kamarnya.
"Gue cuman mau bilang... Disamping kaki lo, ada ular tuh!! Hati-hati digigit!" ucap Kalila sebelum menutup pintunya.
"MANA???? Kurang asseemm.. AWAS LO! Liat aja besok lo gue balas" teriak Rangga ketika melihat ular mainan tergeletak disamping kakinya.
"Gue gak takut... " teriak Kalila dari dalam kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Could Guy
Genç Kurgu" lo harus mau berpura-pura jadi pacar gue TITIK" ucap Rangga menekankan kata'titik' diakhir kalimat. " Tapi--" "Rangga!" seru seseorang memotong ucapan Kalila. Rangga celingak-celinguk mencari seseorang yang memanggilnya. " eh... Hai" sapa Rangg...