Kalila mengerjapkan matanya karena merasa terganggu, ia menepis tangan Ashraf yang sedang mencubit pipinya gemas, Ashraf terkekeh melihat adiknya terbangun akibat ulahnya.
"Kakak ahh... jangan cubitin pipi aku! Aku ngantuk mau tidur" ucap Kalila menyelusupkan kepalanya ke leher Ashraf.
"Eehhh... jangan tidur lagi, ini udah jam 05:10 bangun..mandi,de"kata Ashraf menggoyang tubuh Kalila.
"Hmm.... "bukannya bangun Kalila malah mempererat pelukannya.
Ashraf memejamkan matanya berusaha menormalkan jantungnya yang berdetak lebih cepat ketika bersama Kalila, entah mulai kapan perasaan ini tumbuh. Tapi, Ashraf tidak dapat mencegahnya.
Ashraf meraih dagu Kalila dan mempersempit jarak, dapat ia rasakan hembusan nafas Kalila yang teratur, ia kecup b***r tipis Kalila yang begitu mengg*da,'manis 'yang Ashraf rasakan ketika mengecup b***r sang adik, ini kali kedua dia mencuri ci**an .
"Hnngghh..." Kalila bergumam merasa terganggu. Membuat Ashraf langsung menjauhkan wajahnya.
Ia ke**p sekali b***r tipis Kalila seakan tidak rela melepaskannya, entah setan mana yang merasukinya,sampai ia nekat melakukannya.
"Bangun Dek.. cepat mandi ayo bangun "seru Ashraf mengguncang tubuh Kalila pelan.
"Hmm... "Kalila bergumam bangkit dari ranjang dengan mata yang masih terpejam.
"Tuh mata dibuka dulu, Dek.. entar kejedot tembok baru tau rasa " ucap Ashraf geli melihat Kalila yang masih mengumpulkan nyawanya.
"Ini udah dibuka nih..nih.."sahut Kalila mengerjap-ngerjapkan matanya.
Kalila berdiri ingin berjalan menuju kamar mandi, tapi terhenti ketika tangannya ditarik Ashraf, membuatnya terduduk dipangkuan Ashraf.
"Apa?? Aku mau mandi kak"ucap Kalila yang berusaha melepaskan tangan Ashraf yang melingkar di perutnya.
"Morning kiss dulu dong, sama abang " bisik Ashraf ditelinga Kalila,membuat ia menggelinjang kegelian.
" iiiss... kakak geli iihh, aku nggak mau,kak "sahut Kalila.
"Oh males ya,kalau gitu kakak aja deh yang ngasih morning kiss" kata Ashraf memutar tubuh Kalila menghadapnya.
"Terserah.."ucap Kalila sambil meletakkan kedua tangannya dileher Ashraf, ingin menjahili kakaknya ini.
Kalila tidak mengetahui bahwa perbuatannya barusan, membuat Ashraf berusaha mati-matian untuk tidak menyumpal b***r tipis adiknya yang hanya berjarak 10 cm.
'Cup'
Ashraf mengecup pipi Kalila dan mengedipkan sebelah matanya.
"Geli gue liat lo kak"ucap Kalila mendorong muka Ashraf . Kalila meraih handuk yang tergantung disamping pintu kamar mandi.
"De mau mandi bareng nggak??"goda Ashraf genit
"Ogah!! " sahut Kalila sambil menutup pintu kamar mandi.
'Brakk'
Ashraf tertawa karena berhasil menggoda dan membuat jengkel adiknya.
"Kenapa nggak mau? dulu waktu kamu SD sering mandi bareng abang" teriak Ashraf di depan pintu kamar mandi.
"itukan dulu, bukan sekarang"sahutnya Kalila sambil membuka pintu dan menutupnya kembali.
'Brakk'
Ashraf tertawa dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya, yang berada di sebelah kamar Kalila.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Could Guy
Teen Fiction" lo harus mau berpura-pura jadi pacar gue TITIK" ucap Rangga menekankan kata'titik' diakhir kalimat. " Tapi--" "Rangga!" seru seseorang memotong ucapan Kalila. Rangga celingak-celinguk mencari seseorang yang memanggilnya. " eh... Hai" sapa Rangg...