Berangkat bareng!!

79 7 0
                                    

Ashraf tersenyum melihat Kalila yang tertidur nyenyak dipelukannya, ia mencubit pipi Kalila gemas. Kalila mengerjapkan matanya merasa terganggu dengan ulah ashraf.

"Bangun de, udah jam 05:10 mandi sana! Habis tu sholat subuh.. " seru ashraf menguncang tubuh adiknya.

"Hmm... " sahut Kalila sambil mengeratkan pelukannya.

"Ah.. elah, kebo banget sih lo.. cepat!! Bangun " ucap ashraf berusaha melepaskan pelukan adiknya.

"Iya..iya.. gue bangun " Kalila bangun dan duduk di sisi ranjang.

"Rese.. banget sih lo" ucap Kalila berjalan mengambil handuk yang bergantung di pintu kamarnya, dan pergi menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit Kalila membersihkan diri, ia memakai seragam sekolah dan melaksanakan sholat subuh. setelah itu menuruni tangga menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama.

"Pagi pa,ma"ucap Kalila mencium pipi syarief dan Sheila.

"Pagi sayang "sahut mereka.

"Pagi.. kaka ganteng " ucap Kalila mencium pipi ashraf dan duduk di kursi.

"Pagi adikku yang cantik " sahut ashraf yang sedang menyantap sarapan paginya.

"Pagi adik ganteng "ucap Kalila mencium pipi Rayid.

"Hmm..." sahut  Rayid yang sedang memakan sarapannya.

Kalila mendengus kesal, adiknya ini sifatnya sangat dingin,  bicara seperlunya saja, selalu to the point tidak mau basa-basi. Tapi dengan sifat dinginnya yang kaya kutub utara, dia menjadi most wanted di sekolah, Kalila sendiri bingung apa yang membuat para siswi jatuh hati kepada adiknya? Sedangkan dia sebagai kakaknya jengkel bukan main karena sifatnya .

Kalila memakan nasi goreng dengan lahap, membuat syarief geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya ini.

"Sayang kalau makan itu pelan-pelan! Nanti keselek " tegur syarief kepada Kalila.

"Aku lapar pa.." sahut Kalila meminum susunya hingga tandas tak bersisa.

"Cepet sana berangkat! Rangga udah nunggu di luar " ujar ashraf.

"Loh ngapain Rangga diluar?" Ucap Kalila bingung.

"Kamu lupa, kalau kamu berangkat bareng dia hari ini sayang? Udah sana buruan, kasian Rangga nya nunggu " timpal Sheila mengingatkan putrinya.

Kalila menggaruk-garuk tengkuknya, kebiasaannya kalau sedang gugup karena selama 1 tahun ini, ia biasa  berangkat  hanya dengan  papanya, ashraf,dan rasyid.

"Eh.. iya. Pa,ma.. aku berangkat " pamit Kalila menyalimi tangan mereka.

Kalila menghampiri Rangga yang bersandar di mobil sambil memainkan handphone.

Keren banget sih lo.. coba lo nggak rese sama gue, pasti gue udah jatuh Cinta sama lo. Seru Kalila dalam hati kecilnya.

"Yukk.. berangkat! Nanti kita telat "ujar Kalila .

"Yuk!" Sahut rangga .

Dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara, rangga fokus nyetir sedangkan Kalila lebih memilih sibuk berchat ria digrup line dengan kedua sahabatnya Rere dan rissa.

Rere: woy.. rissa , Kalila..

Rissa: apa, curut??

Rere: lo dimana? Gue bete nih di

kelas sendirian.. cepetan

datang.

Rissa: ye..ye gue otw. By the way

Sweet Could GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang