Kalila berusaha menetralkan jantungnya karena seseorang yang baru saja duduk disebelahnya adalah orang yang dia sukai selama ini.
"Tumben sendirian.. biasanya kemana-mana sama sindy. Kalian itu kaya perangko nempel terus." Seru Rere kepada Aldi yang sedang manyeruput es kelapa.
"Gue udahan sama sindy." Aldi menoleh ke Kalila yang berada disampingnya.
"Loh kok bisa?perasaan kalian adem anyem aja.. nggak ada masalah." Rere terkejut mendengar penuturan Aldi.
"Dia selama ini manfaatin gue, karena gue bisa belikan dia apa aja. Bodohnya lagi gue mau dimanfaatkan, selama dia mau berada disisi gue. yang bikin gue sakit hati dia selama ini nggak cinta sama gue. Dia cinta sama Rangga tunangan lo, La." Kalila merasa namanya disebut menoleh kearah Aldi dan mengangkat alisnya.
"kok gue senang sih.. dengar dia putusan sama sindy, tapi gue nggak tega lihat mukanya sedih kek gitu. Tapi ini kesempatan emas buat pdkt sama Aldi, Apa gue udahin aja ya sandiwara gue sama Rangga, biar gue bisa deket sama Aldi kayak dulu terus jadian deh.. hahaha."seru Kalila dalam hati memperhatikan Aldi.
"So, gue harus gimana?"
"nggak harus gimana-gimana sih..gue cum-"
"Nih! Nasgor sama jusruknya (jus jeruk). Sorry lama antarian panjang." Rissa menyodorkan nasi goreng dan jus jeruk, membuat perkataan Aldi terpotong.
"Eh.. ada Aldi toh, tumben gabung sama kita. Biasanya sama sindy terus." Rissa mendaratkan bokongnya disamping rere.
"Dia udahan sama sindy, Riss." Kata Rere menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.
"Kok bisa??" Tanya Rissa membulatkan matanya terkejut.
"Ya bisalah Riss.." celetuk Kalila memakan suapan terakhirnya.
Rissa memanyunkan bibirnya karena mendengar celetukan Kalila, memilih menghabiskan makanannya.
Kalila terkejut ketika tangan seseorang mendarat dibahunya, matanya pun mengarah ke si pemilik empunya.
"Gue cariin lo ternyata disini, jahat banget sih.. tunangannya dijemur bukannya diantarin minum kek ini malah asik di kantin makan sama cowo lain." Rangga menekuk wajahnya dan meminum habis es jeruk Kalila.
Kalila memutar bola matanya.
"kebiasaan deh.. minum punya orang tanpa izin"
Rangga mendengar Kalila mengomel hanya terkekeh dan mencubit pipinya gemas.
"Ekkhemm!!!...."
Kalila dan Rangga menoleh ke arah Rissa,Rere dan Aldi kemudian tertawa.
"Emang ya! Kalau udah ketemu pujaan hati dunia serasa milik berdua yang lain mah pada numpang." celetuk Rissa melahap makanannya.
"Kenapa, lo iri? Makanya cari pacar dong! Biar nggak jones" sahut Rangga melempari Rissa dengan sedotan.
"Ihh... gue nggak jones ya! Gue punya pacar kok, cuma LDR-an sih." bela rissa tidak terima ucapan Rangga.
"Ya tetap aja lo ngenes liat orang pacaran." Rangga tidak mau kalah membuat Rissa naik pitam ia menaiki kursi dan menumpukan lutu di atas meja kemudian menjambak jambul Rangga yang kece badai yang berseberangan dengannya.
"Akkhhh.. lepasin!! Sakit kampret! Jambul gue TIDAKk!! AAKKHHH!!!" Teriakan Rangga membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Aldi yang sedari tadi memperhatikan tertawa terbahak karena aksi brutal Rissa.
![](https://img.wattpad.com/cover/73586900-288-k995310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Could Guy
Teen Fiction" lo harus mau berpura-pura jadi pacar gue TITIK" ucap Rangga menekankan kata'titik' diakhir kalimat. " Tapi--" "Rangga!" seru seseorang memotong ucapan Kalila. Rangga celingak-celinguk mencari seseorang yang memanggilnya. " eh... Hai" sapa Rangg...