Bisikan Hati

1.2K 119 19
                                    

Hari ini kelas berjalan seperti biasa, guru menjelaskan dan murid mencatat materi.

Hari ini Itachi tidak masuk kelas lagi dan digantikan oleh Shizune yang kebetulan guru mata pelajaran yang sama dengan pria itu.

Semenjak kejadian di pantry beberapa waktu lalu, hubungan Hinata dan Itachi justru semakin menjauh, guru dan murid yang dikabarkan sedang dekat itu sekarang jarang sekali bahkan untuk sekedar bertegur sapa. Ditambah Itachi sering kali tidak datang kesekolah.

"Hinata, kau tahu kemana Itachi-sensei? sudah dua hari dia tidak  kesekolah," bisik Ino kepada gadis yang sedari tadi melamun saja.

"Ssttt... Hinata," panggil Ino lagi.

Namun gadis itu tidak menunjukkan tanda-tanda merespon.


"Jelaskan padaku, Kau marah padaku? Kenapa?"


"Mana mungkin aku membunuh temanku sendiri."  


Semua kejadian itu tersusun rapi dalam benak Hinata, setiap ucapan dan hal-hal yang dilakukan Itachi, Hinata dapat mengingatnya dengan jelas.

Ada apa dengan pria itu? kenapa dia jadi seperti ini? sebenarnya apa yang terjadi? siapa yang salah, dan siapa yang benar?

Hinata tidak tahu.

"Hyuga Hinata, jangan melamun," tegur Shizune-sensei.

"M-maafkan aku sensei," sesal Hinata.

Ada rasa yang aneh menghinggapi perasaan Hinata. Rasa sepi dan kosong, tak lengkap. Merasa ingin bertemu. Ah, sepertinya Hinata merindukan Itachi.

Seketika Ia teringat pada kejadian di halte bus, pertemuan pertamanya dengan pria itu. Hinata tersenyum sendiri, Ia tersadar bahwa saat itu Ia terpana melihat Itachi.


  "Sapu tanganmu terjatuh."  

  "K-kau berbicara padaku?"  

  "Kau menjatuhkannya tepat dibawah kakimu."  


Hinata tak sadar air matanya telah membasahi pipi. Sekarang Itachi pergi entah kemana, terbelit kasus itu membuatnya berubah. Bukan Itachi yang selalu ada disini, ya ...Didekatnya.'

Hinata merasa hatinya terikat pada pria itu, meski pada nyatanya mereka hanya sebatas guru dan murid.

"Jangan menangis," ucap Ino khawatir.

Hinata tersenyum dan segera menghapus air matanya, "Aku hanya teringat sesuatu," ucap Hinata.

"Sensei?" tanya Ino

Hinata menggeleng. "T-tidak, bukan," elaknya.

Sesuatu dalam hatinya mengatakan untuk mencari dimana pria itu berada. Meski akhir-akhir ini Ia dan pria itu jadi tak begitu akrab, tapi sekali lagi. Hinata merasa dirinya terikat pada Itachi.

"Aku akan menjenguknya sepulang sekolah," gumam Hinata nyaris tak bersuara, segores senyuman muncul dibibirnya.

.

"Apa ? T-tidak! jangan! kumohon lepaskan ak—" pekik Sasuke. Tangannya terikat, dan kali ini mulutnya disumpal kain.

"Berisik, diam kau disini," ujarnya.

Sasuke tidak dapat melihat seperti apa wujud orang  itu, karena didalam ruangan ini gelap sekali.

Yang pasti, orang itu adalah seorang pria.

PsychopathWhere stories live. Discover now