NAUGHTY BOY - Part 8

453 36 30
                                    

Terasa hening, sang Kakak tidak percaya dengan cerita Takaki. Lalu apalagi yang Takaki bisa lakukan, berkata jujur lebih baik daripada menyimpan rahasia yang berujung pada kekecewaan.

Yuka sang kakak berdiri, ia menghampiri Daiki yang tertidur lelap. Yuka menghela nafas, ia menatap adiknya.

" Yuya, bagaimanapun caranya. Kamu harus bertanggung jawab. "

Takaki terlihat bingung, apa kakaknya tidak salah bicara ?

Takaki tidak bilang jika Daiki adalah anak perempuan yang dihamilinya, tapi Daiki datang karena dikirim oleh suatu Perusahaan. Kebetulan, orang yang menyetujui percobaan Reborn bernama Takaki Yuya.

" Bertanggung jawab ? Nee-chan... aku berani jamin, aku masih perjaka !! " protesnya.

" Baka ! Bukan itu maksudnya, bertanggung jawab mengurus anak ini. Sebaiknya, Yuya tanyakan pada Perusahaan itu jika ini semua adalah kekeliruan. Mungkin nama orang yang mirip denganmu itu berbeda penulisan huruf. "

" Onee-chan, itu pasti akan sangat lama. Sudahlah, aku akan mengadopsi Daiki. "

Yuka melipat kedua tangannya, sebelum ia berkata serius.

" Jangan anggap enteng masalah ini, Yuya. "

" Onee-chan... " Takaki menatap kakaknya.

" Bagaimana dengan perjodohanmu ? Mama dan Papa tidak mungkin mengetahui ini semua. Lalu bagaimana jika keluarga Masuda tau ? "

" Itu bukan urusan ku. Aku tidak tertarik dengan perjodohan itu. " kata Yuya.

Memang, sebelum Takaki menyewa apartemen. Soal perjodohan Yuya dengan putri keluarga Masuda sudah dibicarakan. Tapi Yuya memang tidak ingin menanggapi serius. Toh, cerita hidupnya bukan seperti di dorama kebanyakan. Yang harus dipaksa menikah karena suatu alasan tertentu seperti menikah untuk menyelamatkan Perusahaan keluarga.

" Ini akan menjadi urusan mu, selama aku masih hidup Yuya. "

DEG !

Takaki kaget melihat sang kakak yang tiba-tiba menangis didepannya. Takaki tidak mengerti, alasan apa kakaknya menangis.

Yuka mengambil sesuatu dari tasnya, ia memberikan sebuah amplop putih kepada Yuya.

" Ini. "

Takaki menerimanya, kemudian dengan ragu Takaki membukannya.

Lagi-lagi, detak jantung Takaki seakan berhenti saat mengetahui isi dibalik surat tersebut. Sebuah pemberitahuan dari Lab, dimana sang kakak sedang menjalani operasi bertahap untuk tumor ganasnya yang terus tumbuh di perutnya.

" Nee-chan... apa ini semua ! "

Daiki terbangun karena kaget mendengar bentakan Yuya, Daiki menangis keras. Bahkan Yuya tidak menyadari keberadaan Daiki.

" Gomen... keluarga kita sudah banyak berhutang pada keluarga Masuda. "

" Kenapa ?! Kenapa nee-chan menyebunyikan semua ini dari ku ?? Aargh !! " Takaki merobek kertas tersebut dan membuangnya. Ia benar-benar kaget dan tak habis pikir.

" Yuya... hiks... maafkan nee-chan, tapi ini semua bukan permintaan nee-chan. Mama dan Papa yang mengajukan penawaran ini. Hiks... hiks... gomen... " Yuka menangis tersedu-sedu. Yuka juga tidak ingin adiknya membayar biaya atas penyakitnya dengan sebuah pernikahan.

" Huhuhu Yuyaaan.... Dai kakuuuut... huhu... " Daiki juga menangis diatas tempat tidurnya.

Takaki menyandarkan diri di dinding, ia menjambak rambutnya sendiri sebagai rasa kesal.

NAUGHTY BOY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang