Hari berikutnya, Takaki meluangkan waktu untuk bertemu dengan Ghea. Gadis yang pernah dijodohkan oleh keluarganya.
" Maaf, sudah lama menunggu ya ? "
" Tidak, baru 15 menit. " kata Yuya.
" Daiki ? "
" Aku tidak mengajaknya, karena hal yang kita bicarakan soal Daiki. "
Ghea mengangguk, ada harapan kecil dihatinya. Hanya tinggal beberapa kali untuk menyakinkan hati Ghea, apa Takaki pantas memilikinya atau tidak.
" Daiki ya ? " Ghea membuka buku menunya.
" Mau pesan apa ? " tanya Yuya yang memanggil salah satu pelayan restoran.
" Manggo smoothies.. "
" Makan ? " tanya Takaki.
" Nanti sajalah, toh kita bukan kencan kan ? " sindir Ghea.
Takaki tak menjawab,
" Manggo smoothies nya 1 ya.. "
Hening beberapa saat, pesanan Ghea baru saja datang. Ghea mengaduk minumnya.
" Apa yang ingin kamu tanyakan ? "
" Mm... Apa Daiki baik-baik saja saat bersamamu ? " tanya Yuya langsung.
" Aku rasa begitu. "
" Jangan bohong, katakan sejujurnya. Atau aku akan merasa bersalah mempercayakan Daiki padamu.. "
Ghea tersenyum kecut, jujur saja sebenarnya ia berharap Takaki membalas perasaannya. Tapi 8 tahun sudah, yang dipikirkan Takaki hanyalah Daiki. Kini baginya percuma saja membantu Takaki mengurus Daiki walau ujungnya dia akan merasa sakit juga.
" Aku tidak berbohong, tapi Daiki yang meminta. "
" Hah ? "
" Dia tidak mau merepotkanmu, sudah cukup dengan kamu membiayainya. Yuya, seberapa lama kamu tidak mengaku ? "
" Apa maksudmu ? " Takaki tidak mengerti.
" Kamu mengatakan, kamu bukan siapa-siapa Daiki kan ? Anak itu jadi berfikir dia hanyalah parasit yang menumpang padamu. "
Takaki tertegun, Ghea meminum minumannya.
" Satu lagi, Daiki menjadi lebih dekat denganku itu karenamu. Bahkan dia memintaku untuk tidak menceritakan padamu. "
" Kenapa ? "
" Karena waktumu dan caramu bersikap, apa kamu pernah berfikir untuk mengerti perasaannya ? Bahkan soal sakit kepalanya yang selalu mengganggu, apa kamu pernah bertanya soal kondisi itu ? "
Takaki menunduk, memang benar yang dikatakan Ghea. Takaki sama sekali tidak pernah bertanya pada Daiki tentang kondisinya.
" Yuya, mungkin aku tidak mengenal anak itu dulu. Tapi sekarang, dia lebih dari cukup menderita. Kamu hanya bisa menghidupinya bukan melindunginya. Anak itu membutuhkanmu, maka dari itu Daiki berusaha keras mengingatmu. "
" Daiki... " gumam Yuya.
------------------------
' Takaki dan Aku pernah dijodohkan, tapi Takaki mengatakan jika dia tidak bisa melakukan semua itu karena mu, Daiki.. '
Daiki menjambak rambutnya sendiri, ia masih teringat ucapan Ghea tadi siang.
" Kenapa ? Mendengar Nee-san berkata seperti itu aku sangat kesal !! "
Daiki penasaran apa yang membuat Takaki tidak bisa melakukan perjodohan itu.
" Tadaima... " seru Yuya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BOY (ON GOING)
FanfictionPengumuman!! Naughty Boy Fanfiction ini di remack! *** Takaki Yuya kaget bukan kepalang saat mendapati sosok anak balita terlantar di depan pintu Apartemennya. Anak berusia 3,5 tahun itu di ketahui bernama Arioka Daiki dari sebuah kalung yang di mi...