NAUGHTY BOY - Part 2

949 39 6
                                    

Surat datang dari sebuah perusahaan bernama Reborn, Yuya segera melihat isi suratnya. Matanya langsung melotot saat seseorang mengirim surat padanya yang berisi tentang ' Perjanjian '

" Hee... apa maksudnya dengan ayah angkat ? "

Isi surat :

Kepada,

Takaki Yuya

Ini adalah permintaan anda 1 tahun yang lalu. Kami mengabulkan permintaan anda setelah melihat pendonor dan relawan bersedia melakukan metode serta progam dari kami. Berkat anda, kami berhasil menyakinkan pendonor dan relawan kami. Menyangkut perusahaan kami yang baru di hal ini akan mempermudah pelanggan kami untuk memiliki anak tanpa harus menikah. Selamat, telah menjadi ayah asuh untuk Daiki !

Biodata diri anak :
Nama : Daiki Arioka
Ttl : 15 April 2013
---

---

---

Takaki menelan ludahnya sendiri dan tidak melanjutkan isi surat tersebut.

" Iieeeeeeee !! " teriaknya kencang.

" Yuyan... janan belisik dong ! "

Tidak sangka, Daiki terbangun akibat suara berisik Yuya.

" Go..gomen.. " ucap Yuya.

------------------------

2 hari kemudian,

Hari dimana terjadinya pertemuan antara Inoo dan Yuya di sebuah kaffe, Yuya juga terpaksa membawa Daiki ikut serta.

Inoo mengangguk mengerti walau ia tidak tahu kebenarannya. Inoo menatap bocah 3 tahun itu yang memakan stik pocky dengan manis.

" Yuya ... Yuya... kau benar-benar sial. Tapi bagaimana kau bisa tidak cerita dengan keluargamu soal ini ? " tanya Inoo yang baru mendengar penjelasan Yuya panjang lebar.

" Aku tidak mau mereka menuduhku bukan-bukan. Eerr... Aku heran ! Kenapa ada orang yang memiliki nama mirip seperti ku ? Jika tahu dia sebelumnya adalah pemilik saham di Apatermen yang aku tinggali. Aku tidak akan terlibat masalah seperti ini kan ?! " gerutu Yuya.

Benar, antara Yuya dengan datangnya Daiki memang kesalah pahaman. Sebelum Apartemen ini di sewakan. Pemilik saham yang bernama Takaki Yuya menjual saham kepada Tuan Nakajima. Tuan Takaki menjadi sering sakit-sakitan dan tahun kemarin ia meninggal. Sebelumnya, Tuan Takaki menandatangani sebuah perjanjian dengan sebuah perusahaan baru yang berdiri dibidang jasa.

Tuan Takaki adalah lelaki paruh baya yang usianya 45 tahun namun belum sempat menikah ataupun memiliki anak. Disinilah Tuan Takaki menjalin kerjasama dengan Rebron dimana perusahaan baru itu menawarkan upaya percobaan kelahiran kembali. Seperti halnya bayi tabung. Namun mencampur 2 gen menjadi 1 guna melahirkan seseorang yang memiliki kesamaan dan daya kemampuan yang sempurna. Dimana persyaratannya adalah pendonor gen laki-laki memiliki IQ >200 dan lolos dalam berbagai tes. Serta relawan yang mau menjalani proses lama untuk memberikan sel telurnya.

Hal itulah yang terjadi, Kini hasil dari percobaan itu adalah lahirnya Daiki ke bumi yang 99% memiliki kemampuan dan daya pikir yang sama seperti Tuan Takaki.

Sungguh diluar nalar, namun hal inilah yang terjadi dikehidupan pemuda bernama Takaki Yuya ini.

" Yuyan... abis ? " ucap Daiki melihatkan kotak pocky.

" Iya nanti, nanti kita beli lagi. " jawab Yuya mendengus kesal karena tidak terbiasa dengan anak kecil.

" Lalu bagaimana selanjutnya ? " tanya Inoo.

" Uwaaaa~ tante tante ! Liaak, belakang tante ! " seru Daiki girang menunjuk belakang Inoo.

" Hee ? Tante ? " Yuya dan Inoo saling memandang.

" Tu liak tu... Dai mauu !! " Daiki menunjuk balon berbentuk penguin yang dijual oleh pedagang keliling.

" Astaga.... Anak manis, Aku ini Laki-laki. Bukan tante-tante. " kata Inoo.

" Laki-laki ? " Daiki terdiam sejenak menatap Inoo, namun dia tidak mengerti dan kembali tertarik dengan sebuah balon yang baru ia liat tadi.

" Baloon... mau balooon !!!! "

" Yuya, bisa kamu beliin dulu gak sih ?! " gertak Inoo yang mulai kesal dengan rengekan dan jeritan anak kecil.

" Iya-iya, tunggu disini ! " Yuya pun akhirnya membelikan balon berbentuk penguin itu pada Daiki.

Chu

Yuya hanya melotot saat bibir mungil itu menyentuh bibirnya. Daiki bahkan tidak terlalu perduli dengan ekspresi Yuya, ia tengah sibuk dengan mainan baru.

--------------

" Akhirnya dia tidur juga ya, ternyata mengajak anak kecil itu melelahkan. Dan juga menguji kesabaran. " tutur Inoo.

" Aku jadi merasa bersalah pada Mama. "

" Yuya, jadi bagaimana kamu bisa menerima anak ini ? Lalu apa kamu siap menjadi ayah angkatnya ? "

" Aku bahkan belum sempat berfikir apa-apa soal itu. "

" Kamu harus segera memikirkannya. Jika tidak, dia bisa menjadi batu besar yang akan mengahalangimu dari jalanmu. "

" Hah ? " Yuya tak mengerti dengan ucapan Inoo barusan.

" Ah, itu hanya sebuah perumpamaan. Oke, Aku masuk dulu ya... Jaa~ " Inoo masuk kedalam apartemennya.

------------------

Takaki tidak bisa tidur, ia memandangi wajah Daiki. Ia juga memikirkan kata-kata dari Inoo.

" Yosh, aku harus bisa memutuskan ! "

To be continue

NAUGHTY BOY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang