NAUGHTY BOY - Part 14

428 29 11
                                    

Daiki mencoba melepaskan tangannya, tapi Takaki menahannya. Daiki menatap wajah Yuya sedikit takut. Tapi sebaliknya, Takaki tiba-tiba tersenyum dan mengecup kening Daiki.

" Ada apa ? Daiki takut ? " tanya Yuya.

Daiki mengangguk, ia memang tidak biasa tidur dalam kondisi seperti ini. Hujan diluar sana sangat lebat, Takaki mengangkat tubuh Daiki dan meletakan tubuh Daiki diatasnya.

" Nah, sekarang gimana ? Gak takut lagi kan ? " Takaki mengusap rambut Daiki. Daiki yang meletakan kepalanya didada Yuya bisa mendengar jelas suara detak jantung Yuya.

" Kenapa Yuyan sayang Daiki ? "

" Kenapa ya ? " Takaki sedikit berfikir, ia lalu mengecup pucuk rambut Daiki.

" Karena Yuya rasa, Daiki ditakdirkan untuk Yuya. " jawab Yuya.

" Kenapa seyakin itu ? "

" Karena orang yang Yuya sayang adalah Daiki. " Yuya mengusap punggung Daiki.

Daiki terdiam, ia hanya merasa nyaman jika didekat Yuya. Tapi tidak tahu kenapa dan alasannya.

" Daiki... "

" Mmm... ? " Daiki mendongak dan melihat wajah Yuya.

" Apa Daiki sayang Yuya juga ? "

Daiki menidurkan lagi kepalanya ke dada Yuya. Ia juga tidak pernah memikirkan itu. Cukup baginya jika berada disisi Yuya lebih nyaman.

" Tidak tau, " jawab Daiki.

Yuya memasukan tangan kirinya ke piyama Daiki, ia mengusap punggung Daiki. Yuya bisa merasakan lembutnya kulit mulus Daiki. Daiki merasa nyaman, ia seperti tidak asing dengan tindakan ini. Jadi Daiki membiarkan tangan Yuya menjelajah punggung mulusnya dari balik piyamanya.

" Daiki dulu waktu kecil juga suka dielus seperti ini, ingat gak ? "

Daiki tidak menjawab, ia memang sudah mengantuk walau matanya setengah terbuka. Sementara Takaki tidak bisa menahan hasratnya. Entah bagaimana ia menjadi seorang pedofil saat ini. Takaki menelan ludah, tangannya memberanikan diri untuk berbuat nakal. Perlahan tangan Yuya menggerayangi tubuh Daiki bagian bawah, Daiki bisa merasakan tangan Takaki menyentuh pantatnya.

" Yuyan... "

" Hm... ? " Takaki mengusap lembut pantat Daiki, sesekali ia meremas pantat Daiki.

" Chotto... " Daiki melepaskan diri, ia kini duduk dan protes pada Takaki.

Takaki menghentikan aktifitasnya.

" Yuyan, sedang apa ? " tanya Daiki yang memang tidak begitu mengerti kenapa Yuya meraba tubuh belakangnya.

Takaki bangkit dan menidurkan Daiki di ranjangnya, Daiki terbaring dengan pandangan bertanya-tanya. Wajah manis dan polosnya membuat Takaki benar-benar gemas. Takaki menyibak baju Daiki. Piyamanya terbuka keatas, nampak tubuh bagian atas terlihat. Daiki masih tidak mengerti, tangan Takaki menggenggam kedua tangan Daiki. Takaki mendekatkan diri, ia lalu mendaratkan ciuman kecil di kening, pipi, dan terakhir bibir mungil Daiki.

" Yuyan.. "

" Ini tanda bukti jika Yuya sayang sama Daiki. "

Takaki menurunkan wajahnya, kini ia menciumi perut Daiki, dan sesekali bermain dengan lidahnya. Daiki merasa geli, ia ingin protes tapi rasa geli itu membuat dirinya seperti dimanjakan.

Takaki bermain dengan kedua puting Daiki, Takaki memilin dan sesekali mengigit gemas kedua titik sensitif itu. Daiki mendesah saat Yuya menghisap pelan putingnya.

NAUGHTY BOY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang