NAUGHTY BOY (ON GOING)

NAUGHTY BOY - Part 10

Takaki menarik tangan Ghea, kemudian ia memeluk Ghea. Ya, Takaki tahu setidaknya menenangkan seorang gadis.

" Maaf, tapi tolong mengertilah diposisiku. "

Ghea mendorong Takaki, Ia menghapus airmata diwajahnya. Ghea mengangguk, lalu kemudian ia tersenyum dan berkata,

" Aku memang ditakdirkan tidak bahagia. Aku tahu, Takaki-san... gomen ne. Aku merepotkanmu. "

" Tunggu, sebenarnya... "

" Apa ? "

---------------

Ruika Rei bersama Daiki kecil, Rei membuatkan makan malam untuk bocah yang kini usianya sudah 4 tahun itu. Daiki duduk manis dan menunggu hidangan di meja.

" Nah, karena Yuya hanya meninggalkan mie instan. Jadi, kita makan ini saja ya. "

Ruika mengambilkan bagian untuk Daiki di mangkuk kecil.

Daiki menatap mangkuk yang berisi mie instan itu. Lalu ia kemudian protes.

" Punya Dai, sedikik ? "

" Anak kecil gak boleh makan mie instan banyak-banyak ! " tegas Rei.

" Tapi, Lui banyak ! "

" Porsi anak kecil dan orang dewasa itu beda. Udah buruan dimakan. " Ruika tak menggubris anak didepannya, ia sibuk memakan makanannya.

Beberapa menit kemudian, Daiki kegirangan. Sementara Ruika bingung kenapa Daiki tidak makan mienya.

" Kok gak dimakan ? "

" Tunggu mienya jadi banyak, bial Dai kenyang. "

" Aduh, gak enaklah kalau ngembang gitu ! " Ruika mengambil mangkuk milik Daiki dan menggantinya dengan bubur.

" Daiki, jangan bandel deh. Udah makan aja seadanya. Ini makan bubur aja. "

" Tapi bubul kelasa tayak bayi !! " protesnya.

" Terus makan apa ? "

" Ehm... makan dilual ? "

Ruika menoleh kearah jam dinding. Jam menunjukan pukul 07:00 malam.

Tak ada yang bisa dilakukan kecuali menuruti Daiki daripada Daiki tidak makan sama sekali. Lagi pula ini juga salahnya karena tidak mengingatkan Yuya untuk belanja bulanan.

" Nah, kalau seperti ini gak dingin kan. " seru Ruika memakaikan jaket tebal ke Daiki.

" Un... "

------------------

Takaki terdiam sejenak, sebelum ia menceritakan semuanya. Ghea sabar menunggu, daripada perjodohan ini berujung pada kekecewaan mendalam. Alangkah baiknya Ghea mengetahui semuanya yang ada pada Takaki.

" Sebenarnya... aku... "

Daiki melihat kearah pemuda yang menurutnya mirip dengan Yuya. Orang yang Daiki sayang. Daiki tersenyum lebar saat orang yang ia yakini itu benar Yuya.

Daiki berlari tanpa menghampiri Yuya, Ruika pun kaget saat anak yang digandengnya berlari ke arah jalan raya.

Lebih tepatnya Takaki berada di taman diseberang jalan raya, sementara Daiki dan Ruika berjalan dipinggir jalan raya.

Takaki menoleh saat suara memanggil namanya.

" Yuyaaaan !!! " teriak Daiki yang memang tidak bisa jauh dari Takaki apalagi ditinggal selama lebih 6 jam.

" Daiki ? " Takaki menoleh kaget.

" Dare ?? " tanya Ghea.

" AWAS !! " Takaki berlari ke jalan raya namun sebuah insiden terjadi karena Daiki terserempet mobil.