AN UNSEEN MESSAGE

91 11 5
                                    

Team SIENNA

incalifornesia

Jakarta, 20 Agustus 2015

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 20 Agustus 2015.

Hai, ini aku, lagi.  
Entah sudah berapa surat yang aku kirim kan ke kamu, tapi tidak ada satupun yang kamu balas, padahal, aku hanya penasaran bagaimana kabar mu.

Untuk kesekian kali nya aku bertanya, apa kamu baik-baik saja?

Aku disini baik-baik saja, tapi tidak pernah sebaik sewaktu kamu disini.

Aku jadi ingat, waktu pertama kali kita bertemu di sebuah toko cd bajakan, kamu menolong ku yang kesulitan mengambil cd di rak yang agak tinggi, kemudian sambil tersenyum, kamu berkata, "Kecil banget sih!"

Mungkin saking kecil nya tubuh ku, kamu tidak pernah melihat ku di sekolah, ya?

Ternyata aku salah, kita bertemu lagi, saat aku hampir jatuh ke dalam selokan sekolah karena memainkan ponsel saat berjalan, kamu menarik aku agar tidak masuk ke dalam selokan yang sangat bau.

Kemudian kamu marah, menasehati ku tentang bahaya nya memainkan ponsel sambil berjalan.

Mungkin kamu salah satu pahlawan ku, huh?

Aku ingat, tanggal 30 Maret kamu bertanya siapa nama ku, kemudian dengan antusias aku menjawab, "Nama ku Kendall Jenner!"

Kamu mengerutkan dahi lalu tertawa sangat kencang, karena bingung akhirnya aku bertanya ada apa.

"Kamu lucu, khalayan nya terlalu tinggi," jawab kamu setelah tawa mu reda.

Ah, aku terlalu banyak mengingat-ingat masa lalu bersama kamu ya? Padahal, aku tidak yakin kamu mengingatnya.

Oh iya, aku mengikuti ekskul fotografi yang kamu sarankan, ternyata ada manfaat nya. Mereka suka hasil foto ku dan berkata aku sangat berbakat. Ah, senang sekali.

Terima kasih atas saran nya, ya!

Hmm, apalagi ya? Kayanya sudah cukup aku menceritakan hal-hal yang tidak penting.

Kamu sekarang kuliah dimana? Tolong jangan bilang di hatimu karena itu bukan jawaban yang aku inginkan.

Fi, mungkin aku terdengar seperti orang yang putus asa, tapi terima kasih sudah meluangkan waktu mu membaca surat ku yang tidak penting ini.

Semoga surat ini sampai kepada kamu, habis nya, cuma alamat ini yang aku tau.

Yang mengharapkan balasan mu,
Sienna.

Kahfi tersadar dari lamunan nya saat seorang perempuan menepuk bahu nya, Kahfi menoleh kemudian melihat surat yang ada di tangan perempuan itu.

"Sienna kirim kamu surat, lagi." Ucap perempuan itu sambil duduk di sebelah Kahfi.

Writer's Color 1 First EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang