Team Olive
dewiwulandarii
HauLa_TaqyaOlive berlari sekuat tenaga menuju gerbang sekolah. Murid yang mengenakan seragam putih abu-abu itu terlambat bangun pagi karena menonton film hingga pukul dua dini hari. Dan parahnya lagi, motornya sedang dipakai kakaknya karena motor kakaknya sedang rusak. Semoga saja Pak Oda--satpam sekolah belum menutup pintu gerbangnya.
"Pak!" Olive berteriak kencang agar Pak Oda berhenti menutup gerbang sekolah. Bukannya berhenti, Pak Oda malah mempercepat gerakannya untuk menutup gerbang. Poor Olive.
"Pak! Kok malah makin cepet sih nutup gerbangnya?" Tanya Olive kesal. Padahal dia sudah lelah berlari.
"Udah telat," jawab Pak Oda singkat. Olive benar-benar kesal dibuatnya.Pasrah tidak bisa berbuat apa-apa, Olive akhirnya menunggu gerbang dibukakan lagi yaitu pukul delapan dengan guru konseling yang sudah siap mencatat nama-nama murid yang terlambat.
Olive menunggu di depan gerbang sekolah sambil mengamati halaman sekolah. Satu-persatu murid yang jam peramanya olahraga mulai keluar dari kelas menuju halaman sekolah. Olive melihat dua sahabatnya--Gita dan Ola berjalan keluar kelas mengenakan kaus olahraga. Oh, Olive bahkan lupa kalau hari ini ada pelajaran olahraga.
Olive melambaikan tangannya ke arah mereka.Hanya Gita yang sedang menghadap dirinya tapi dia tidak bisa melihat Olive dengan jelas karena Gita sedang tidak mengenakan kacamata. Gita pun menyentuh pundak Ola yang sedang menunduk untuk mengikat tali sepatunya. Gita berbicara beberapa kata sampai Ola melihat ke arah Olive.
Olive melambaikan tangannya lagi. Gita tersenyum dan membalas lambaian tangan Olive, sedangkan Ola hanya diam memandang Olive. Ola terlihat berbeda, sepertinya Ola sedang ada masalah, Olive akan bertanya langsung kepada Ola nanti. Guru olahraga sudah membunyikan peluitnya, Gita dan Ola pun menuju tengah halman sekolah.
***
Rumah masih sepi. Ayah, ibu, dan kakaknya belum pulang ke rumah. Olive meletakkan tasnya di atas kasur kemudian duduk di kursi dan menempelkan dagunya di atas meja belajar. Selama di sekolah tadi Ola tidak ingin menceritakan masalahnya kepada Olive, sedangkan Gita memilih untuk tidak ikut campur. Olive bingung ingin berbuat apa, padahal dia ingin membantu Ola. Tiba-tiba Olive ingat kalau hari ini dia ada jadwal kursus. Olive pun cepat-cepat mengambil buku-buku yng diperlukan dari meja belajar kemudian memsukkannya ke dalm tas.
Motor Olive belum ada di dalam garasi, itu berarti kakaknya belum pulang. Kakaknya pasti lupa kalau Olive ada jadwal kursus hari ini. Terpaksa Olive berjalan cepat menuju halte bus. Untungnya hari ini bus datang cepat.
Sesampainya di tempat kursus, Olive langsung menuju kelasnya yang terletak di bagian paling belakang gedung. Pintu terbuka sedikit, dari jendela kelas terlihat sepi, hanya ada Gita, Ola, dan Anton--pacar Ola yang terlihat sedang berbincang. Olive mendapatkan waktu yang tepat untuk berbicara dengan Ola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Writer's Color 1 First Event
De TodoKumpulan karya dari anak-anak Writer's Color 1 ● First event ● Genre Random √ COMPLETED