Bab 4 Part 2 - Pernikahan Kita Tak Bisa Dibatalkan

142 6 0
                                    

"Aku Kim Hyun Jin, suaminya." celetuk Kim Hyun Jin yang tiba-tiba saja memperkenalkan dirinya sebagai suami Han Hye Soon yang tentu saja langsung membuat Wanita itu membelalakkan matanya, terkejut, begitu pula dengan Park Ryung Soo yang sama terkejutnya saat mendengar ucapannya.
Kim Hyun Jin hanya tersenyum lebar begitu ia mengatakan hal itu di depan Han Hye Soon dan seorang lelaki berpakaian rapi, bertampang lumayan tampan dan juga tinggiㅡtapi tidak lebih stylish, tampan ataupun tinggi darinyaㅡgumam Kim Hyun Jin dalam hatinya, memuji dirinya sendiriㅡyang entah teman atau kekasih gadis itu, ia tak peduli. Yang dilakukannya sekarang murni hanya sebuah spontanitas saja karena ingin melihat reaksi Han Hye Soon padanya. Rasanya Kim Hyun Jin ingin tertawa keras saat itu juga karena ia begitu menikmati mengerjainya, melihat ekspresi wajahnya yang tampak panik. Bisa dipastikan bila Pria itu adalah kekasihnya atau lebih tepatnya Pria yang menjadi calon suaminya, mengingat bagaimana gugupnya dia saat berusaha menjelaskan padanya agar tak salah paham. Hingga Han Hye Soon berusaha mengalihkan topik pembicaraan secepat mungkin, bertanya ada apa Pria itu sampai datang ke rumahnya, sementara pandangan matanya terarah pada Kim Hyun Jin dengan mulutnya yang berkomat-kamit tak jelas tanpa suara, sedangkan Pria itu tak melepaskan pandangan menyelidiknya pada Kim Hyun Jin.
Seingat Kim Hyun Jin, Han Hye Soon pernah mengatakan padanya kalau calon suaminya tidak datang di hari pernikahan mereka hingga dirinya harus berakhir dengan menikahinya. Awalnya ia memang sempat mengira jika Han Hye Soon adalah gadis bayaran Neneknya, tapi ternyata dia tak mengenal Neneknya sama sekali dan juga tampak ketakutan saat pertama kali melihatnya. Bahkan tadi ketika dia berada di rumah Neneknya, wajahnya terus-menerus membuat ekspresi memohon minta tolong agar ia segera membawanya pergi. Itu membuatnya merasa kasihan padanya. Bagaimana bisa Neneknya tega melibatkan Wanita yang tak mengerti apa-apa itu dalam masalah keluarga mereka, pikirnya yang sangat menyayangkan hal itu.
"Kenapa kau tak menunggu di dalam rumah saja, Oppa?" Han Hye Soon masih tak henti-hentinya bertanya pada Park Ryung Soo sambil mengedipkan matanya pada Kim Hyun Jin, sekilas memberi kode agar ia segera pergi.
"Baiklah, aku pergi dulu kalau begitu!" ujar Kim Hyun Jin pada Han Hye Soon.
Hingga tiba-tiba saja otak Kim Hyun Jin memberi instruksi pada tangannya untuk memberi Wanita itu sedikit pelukan perpisahan kecil seraya berbisik pelan di telinganya, "Lain kali jika Nenek menjemputmu lagi, kau harus minta waktu untuk mandi lebih dulu. Jadi saat kekasihmu datang, dia tak harus melihat bekas liur yang menempel di pipimu."
"Apa?!" Han Hye Soon terhenyak kaget mendengarnya dan buru-buru menutup mulutnya.
Kim Hyun Jin senang melihat ekspresi Han Hye Soon yang tampak bodoh itu, mengabaikan tatapan mata Pria bernama Park Ryung Soo yang sejak tadi tak pernah lepas padanya, "Sampai nanti ya, Sayang!"
Han Hye Soon yang masih belum sadar jika dia sedang dikerjai olehnya, malah sibuk mengusap-usap pipinya yang sebenarnya tak ada apapun yang menempel di pipinya tersebut, membuat Kim Hyun Jin tak bisa menghentikan senyumnya hingga ia membalikkan tubuhnya, lalu masuk ke dalam mobilnya. Bahkan telinganya masih sempat mendengar suara gadis itu yang bertanya pada Park Ryung Soo apakah ada sesuatu yang menempel di wajahnya yang langsung dijawab tidak oleh Pria itu sebelum kemudian mereka berdua berjalan memasuki gang kecil menuju rumah Han Hye Soon. Kim Hyun Jin pun segera melajukan mobilnya, meninggalkan tempat tersebut menuju restoran Baek Ji Hwan.
Sambil menyetir, ia mengecek ponselnya yang diletakkan pada dashboard mobilnya yang sejak beberapa jam lalu sengaja ditinggalkannya dalam mobil ketika ia masuk ke dalam rumah Neneknya dan menemukan begitu banyak panggilan dari Yang Hee Jin, satu panggilan dari nomor internasional milik adiknya dan juga sebuah pesan darinya. Sudah hampir beberapa bulan ini adiknya itu, Kim Hye Jin memang tak pernah menghubunginya karena tengah disibukkan oleh pendidikannya yang telah memasuki tahun akhirnya saat ini dan hanya tinggal beberapa bulan lagi lulus. Entah apakah begitu lulus dia memilih untuk kembali ke Korea atau menetap beberapa lama lagi seperti yang pernah diutarakannya pada Kim Hyun Jin ketika dia hendak pergi ke Washington DC 2 tahun yang lalu.
Kim Hyun Jin lantas segera membuka pesan masuk dari Kim Hye Jin dan membacanya dengan seksama sambil sesekali pandangan matanya terarah ke jalanan karena tangannya yang sibuk menyetir. Adiknya ternyata menuliskan sebuah pesan yang cukup panjang padanya.
"Oppa, aku dengar kau sudah menikah. Bagaimana bisa kau tak memberitahuku? Siapa gadis tak beruntung yang telah berhasil menaklukan playboy kelas berat seperti dirimu? Aku penasaran ingin melihatnya. Lusa aku akan pulang, Oppa. Halmeoni bilang dia ingin mengatakan sesuatu padaku. Aku harap dia akhirnya bersedia mengabulkan permintaanku. I'll see you soon. Bye."
Kim Hyun Jin merasa heran kenapa Hye Jin mendadak akan pulang ke Korea. Selama ini bukankah dia tak pernah suka bila diminta untuk pulang, mengingat Nenek terlalu keras memperlakukannya sehingga membuatnya berontak dan kabur ke Amerika Serikat dengan alasan kuliah disana begitu dia lulus dari SMA. Bagaimana bisa sekarang gadis itu menuliskan sebuah pesan yang isinya terdengar senang sekali. Entah sejak kapan dia mulai kembali akur dengan Nenek, Kim Hyun Jin sendiri tak pernah tahu. Permintaan yang dimaksudnya yaitu agar Nenek mengijinkannya mengambil kursus olah vokal untuk menjadi seorang penyanyi beberapa tahun lalu, ia harap benar adanya, bukan karena siasat Neneknya saja agar Hye Jin bersedia pulang. Ia hanya kasihan pada adiknya itu, berharap dia bisa hidup sesuai keinginannya dan tidak harus menjadi boneka Neneknya, sama halnya dirinya. Dia masih sangat muda, perjalanan hidupnya masih panjang, dia juga berhak mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
Begitu membaca pesan Hye Jin, Kim Hyun Jin lantas segera menghubungi nomor seorang Pengacara yang bernama Yoon Moo Rim yang merupakan kenalan baik Baek Ji Hwan. Sejak beberapa hari yang lalu ia memang sedang meminta Pengacara itu untuk mempelajari masalah pernikahannya secara diam-diam dan mencari cara agar dirinya bisa lepas dari perjanjian yang dibuat oleh Neneknya. Hari ini setelah ia mengetahui Neneknya telah memperlihatkan surat kelegalan pernikahan sekaligus buku nikahnya, Kim Hyun Jin hendak berkonsultasi padanya mengenai proses pembatalannya. Ia berharap prosesnya tidaklah rumit, mengingat ia hapal betul karakter Neneknya yang selalu mempunyai berbagai macam cara agar menang melawannya.
"Halo, Pengacara Yoon. Ini aku. Apa kau ada waktu sekarang? Kalau kau senggang, bisakah kau menemuiku di restoran Green Garden? Tidak apa-apa terlambat juga, tak sampai satu jam ya? Oke, baiklah, terima kasih."
Seminggu yang lalu setelah ia melangsungkan pernikahannya dengan Han Hye Soon, Kim Hyun Jin mengira Neneknya hanya asal menikahkannya saja tanpa tahu asal usul Wanita itu sama sekali. Tapi ternyata ia salah. Buktinya adalah berkas-berkas nikahnya. Kalau Nenek tak memiliki semua identitas Han Hye Soon yang diperlukannya untuk berkas-berkas itu, tak mungkin bukti pernikahannya sampai legal, jika memang itu semua bukan karena campur tangan keluarga gadis itu. Berarti semua itu sudah direncanakannya dengan matang.
Bahkan Nenek juga sepertinya kenal baik dengan keluarga Han Hye Soon, terutama Ibunya. Saat Kim Hyun Jin menyelidiki Neneknya tempo hariㅡorang suruhannyalah yang memberitahukan semua informasi tentang keluarga Han Hye Soon hingga kapan dan dimana Nenek menemui merekaㅡ, dia tampak lumayan akrab dengan Nyonya Lily Hendarto, Ibu Han Hye Soon yang memiliki darah Indonesia dari Ayahnya itu. Melalui orang suruhannya pula, ia mengetahui bahwa Han Hye Soon tak tahu sama sekali dengan keterlibatan kedua orang tuanya dan Neneknya. Bagi Kim Hyun Jin, Wanita itu terlihat sangat menyedihkan dan juga bodoh karena tak tahu apapun jika dirinya telah dikorbankan oleh keluarganya sendiri.
Pernah terpikirkan oleh Kim Hyun Jin untuk memberitahukan semuanya pada Han Hye Soon, hanya saja ia belum menemukan waktu yang tepat, baik itu bukti yang cukup ataupun alasan yang kuat Neneknya bertindak sejauh ini. Mungkin bila Neneknya mau menceritakan semua alasannya padanya, ia pasti akan mengerti. Meski pada akhirnya nanti ia belum tentu bisa sepenuhnya menyetujui pernikahan itu, tapi setidaknya Kim Hyun Jin tak sampai merasa dibohongi seperti ini, pikirnya kalut.
Kemarin hampir sekitar satu jam lamanya Kim Hyun Jin yang ditemani Baek Ji Hwan, berbicara serius dengan Pengacara Yoon di salah satu ruang private yang ada di restoran sahabatnya itu, mencari jalan keluar bagi permasalahannya yang malah berakhir pada jalan buntu. Semua itu tak lain karena proses hukumnya yang rumit dan berbelit-belit. Apalagi setelah mendengar pendapat Pengacara Neneknya, Kang Jae Won yang memberitahukannya bila Neneknya memberikan syarat lain padanya, yaitu perusahaannya yang dibangun dari hasil jerih payahnya sendiri tanpa menggunakan investasi dana milik Neneknya sepeserpun itu akan diboikot olehnya jika ia sampai membatalkan pernikahannya dengan Han Hye Soon. Kim Hyun Jin yang merupakan seorang pengusaha independen tentu harus memikirkan ulang langkah yang akan diambilnya agar tak sampai berakibat buruk pada perusahaannya.
Pengaruh Neneknya yang besar di dunia bisnis yang mencakup seluruh wilayah Korea Selatan memang sudah tak diragukan lagi. Dia bisa dengan mudahnya menjatuhkan perusahaannyaㅡtak peduli meskipun usahanya yang sudah terbilang sangat berhasil ituㅡmelalui media yang dibayarnya, dimana itu akan berakibat pada rekanan bisnisnya yang akan langsung memblack listnya dan memilih membatalkan kerja sama mereka tentunya. Bukan hanya itu, Kim Hyun Jin juga ingat kemarin Neneknya mengatakan bila Hye Jin akan menggantikan dirinya kalau sampai ia membatalkan perjanjian mereka. Entah sudah berapa banyak opsi yang dibuat Neneknya agar ia tak bisa berkelit sedikitpun, sehingga mau tak mau membuatnya tak punya pilihan lain selain menerima saja perlakuan Neneknya padanya.
"Maaf aku datang terlambat," Han Hye Soon tiba-tiba saja muncul dihadapannya, membuyarkan lamunan Kim Hyun Jin seraya menarik kursi yang ada di seberangnya itu. "Kau sudah datang sejak tadi, Hyun Jin-ssi?"
Kim Hyun Jin menggeleng pelan dan menyahut, "Baru beberapa menit yang lalu. Duduklah, aku akan langsung saja. Ini mengenai pembatalan pernikahan kita..."
"Bagaimana, apa sudah beres?" Han Hye Soon buru-buru memotong ucapan Kim Hyun Jin.
Selama beberapa saat Kim Hyun Jin memberi jeda pada dirinya sendiri untuk menghela napas dan menghembuskannya dalam waktu sepersekian detik sebelum kemudian ia menjawab pertanyaan Wanita itu, "Aku tak bisa membatalkannya. Kita lanjutkan saja pernikahan ini. Berpura-puralah menjadi Istriku, kumohon! Karena aku punya rencana terhadap Nenekku dan hanya kau yang bisa membantuku melakukannya."

Exchange Bride (On Going)Where stories live. Discover now