31. YOLO this

2.8K 134 32
                                    

~Awin POV~

Sekitar 3 menit mengemudi, jalanku dihadang oleh pasukan S.W.A.T dan aku tidak bisa kemana-mana. Aku memutuskan untuk berhenti dan bersembunyi di semak-semak seberang jalan.

Hampir saja mereka melihatku, aku langsung mengerem mobil sebelum mereka menyadarinya dan langsung keluar dengan cepat menuju semak-semak.

Kulihat penjagaan mereka sangat ketat. Belum sempat aku memikirkan cara, kedua polisi tadi akhirnya menemukan mobil mereka. Untung saja aku sudah bersembunyi di semak-semak, jika tidak aku sudah tidak bisa kemana-mana lagi.

15 menit telah berlalu, aku masih memikirkan cara untuk menembus pertahanan para polisi dan S.W.A.T tersebut.

Aku perlu seseorang untuk kubunuh.

Aku melihat kedua polisi tersebut tengah mencariku di semak-semak dekat mobil mereka berada. Ya, tempat ku sekarang sudah terkepung.

"Kau cari kesebelah kiri biar aku cari disebelah kanan"

"Roger"

Ternyata mereka berpencar. Aku mengunakan kesempatan ini dan menjauh dari tempat persembunyianku.

Semakin jauh mereka berada, semakin bagus ide yang kumiliki. Akhirnya salah satu dari mereka sudah hampir dekat denganku.

Sedangkan yang satunya lagi sudah menghilang dari pengelihatanku.

Kutarik kera bajunya dan kuambil kacamata hitamnya. Memang aneh aku mengambil kacamata hitam orang, tapi ini adalah salah satu barang terpenting dalam misiku sendiri.

Kucekik dia sampai tidak bisa bernafas. Karena kekuatan genggamanku dan tanganku yang cukup besar mempermudahku untuk membunuhnya dengan diam.

Selang 1 menit telah berlalu, akhirnya ia tidak bisa melawan dan mati tergeletak kucekik. Aku menanggalkan baju dan memakai seragamnya. Tak lupa aku menganti celanaku dengan miliknya dan menggunakan seperti apa yang ia kenakan sebelumnya.

Dengan topi polisi, pistol, borgol, dan memakai kacamatanya, aku sekarang menjadi seorang polisi. Sekarang adalah waktuku untuk memulai rencanaku.

Aku memborgol ia dan meninggalkannya di semak-semak yang lebih dalam.

Kupanggil temannya dengan panggilan "woi" dan ia datang menghampiriku.

"Saya sudah temukan dia" kataku mengelabuinya.

"Bagus. Ayo kita tangkap"

"Roger"

Aku memandu dia kedalam melalui semak-semak. Kita tidak berbicara satu sama lain.

Penerangan disini sangatlah gelap, meskipun ada beberapa matahari yang menerobos masuk melalui dedaunan yang tebal dan banyak ini.

"Itu dia" kataku.

Aku berhenti dan ia menuju kesana.

Yosh.. sukses.

Aku mendekatinya dan ia terlihat panik. Ingin ia mengkokang pistolnya tapi sudah kutendang pistolnya menjauh sebelum ia mengkokangnya.

Aku memukulnya dengan sangat keras di bagian perut. Meskipun dengan armor anti peluru, tetap saja ia tidak berguna karena aku menggunakan tangan, bukan pistol.

Kupukul lagi bagian perutnya dan kusikut punggungnya. Tak lupa ku hantam mukanya dengan lutut kakiku.

"Uhuk.."

Ia mulai merasa kesakitan. Dengan tatapan sinis, aku mengambil pisauku dan menebas lehernya.

Crut....
Tesh.....

Psychopath Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang