Setelah menghasut Bu Desi, untuk membuat Dirga dan Bella agar satu kelompok disinilah Dirga dan Bella berada di apartement Bella dengan keadaan yang sangat canggung.
Bella masih memainkan ponselnya, sedangkan Dirga sebenarnya dari tadi hanya memperhatikan Bella.
Dirga berdeham membuat Bella mengalihkan pandangannya. "Ngerjaiin sekarang apa besok?" tanya Dirga.
"Bentar gue ambil buku dulu." Bella beranjak ke kamarnya mengambil buku pelajarannya.
Setelah Bella pergi entah mengapa, Dirga menghela nafas lega. Dirga bukan tipe orang yang pendiam dan sangat tidak suka dengan suasana canggung. Tapi, entahlah jantungnya hanya berpacu lebih cepat.
Bella keluar dengan dia yang sudah berganti pakaian dan melempar pakaian kearah Dirga. "Tuh, ganti baju lo."
Dirga langsung melepas kancing seragamnya baru saja dia ingin melepasnya Bella langsung berteriak. "Ahhhhhhh."
Dirga langsung tertawa lepas. "Anjir! jan teriak-teriak nanti dikira kita udah ngapa-ngapaiin kan padahal belom." Seringai Dirga.
Mendengar itu Bella langsung melotot dan melempar bantal yang berada di sofanya. Dengan cepat Dirga menghindar dan berlari dari jangkauan amukan Bella.
Kini Dirga hanya tertawa sambil berlari tapi mereka sama-sama lelah langsung duduk di sofa bersampingan. "Bel, gue kayaknya gak pernah liat lo jalan sama cowo deh?" tanya Dirga sambil menghadapkan badannya ke samping.
Tiba-tiba Bella gelagapan sendiri dia bingung ingin menjawab apa. "E-eh pernah ko."
Dirga mengernyit seingatnya memang Bella tidak pernah jalan sama cowok lain. "Masa sih, terus lo kalo pernah pasti foto bareng dong coba liat fotonya." Pinta Dirga.
Skak mat
Bella makin dibuat bingung oleh permintaan aneh Dirga. Boro-boro foto sama cowok lain, wong cowok yang di taksirnya ada di sampingnya. "E-eh, ehm, g-gue gak pernah foto bareng, iya gak pernah foto." Jawab Bella tanpa menatap Dirga.
Dirga manangkup wajah Bella entah mengapa dia melakukan itu. Bella kaget luar biasa dan tentu saja jantungnya berdetak dengan cepat.
Mereka saling menatap satu sama lain. Bella merasakan perutnya di penuhi kupu-kupu. Sedangkan Dirga, entah mengapa dia juga merasakan hal lain dengan menatap mata Bella.
Tiba-tiba saja Dirga memalingkan wajahnya mereka sama-sama langsung mengatur detak jantung mereka masing-masing.
"Lo tau gak sih Bel, setiap ucapan anak-anak yang bilang 'sebenernya tuh ada yang suka sama lo bertahun-tahun' lo tahu gak Bel siapa orangnya?" tanya Dirga. Sebenarnya dari kemarin dia penasaran sekali dengan siapa orang yang sudah dengan bodohnya menyia-nyiakan waktunya menunggu dirinya.
Pertanyaan Dirga benar-benar membuatnya mematung. Ingin rasanya dia sekarang kabur atau mengumpat.
"Gu-gue gak tau." Setelah mengucapkan itu Bella berjalan kearah dapur dia benar-benar butuh ruang untuk bernafas saat ini juga.
"Bella lo kemana?" tanya Dirga.
"Aus banget!" Teriak Bella.
Hari ini mereka benar-benar bisa melewati pekerjaan kelompok dengan baik. Walaupun Bella harus menahan detak jantungnya kalo tiba-tiba Dirga mendekat.
Setelah itu juga Dirga tidak pulang ke rumah dia malah membuka ponselnya.
{ Sableng Family }
Dirga: apartement Bella, Kuy?
Cantika: kuy, bentar lagi beli jajanan sama Abid.
Arga: kalo gue dateng mau kasih gue apaan?
Angkasa: ketjup basah dari aku mau?💋💋
Abid: sempak Poknori
Dirga: hati aku💙💙💙
Cantika: temen hidup aku mau gak?
Arga: yuk ke penghulu
Abid: masih pengen liat matahari gak Ga?
Billa: mampos😂😂😂
Ana: Arga?????
Angkasa: bubar-bubar ada yang mau berantem
Bella: Ga, gue doaiin lo dari jauh
Setelah itu Bella masih diam dan membuka ponselnya membuka aplikasi Instagram.
BellaNoviyanti: a fake smile can hide a milion tears😂😂😂
1.680 likes
CantikaAriyanti: bel?😢😢😢
AnggrekLestaris: ka Bella captionnya😢😢😢
Didariomagest: luv luv Bella😍😍😍
AllerianaIntan: sabar Bella💋💋
Sabilla: gebetan lo kurang peka😭😭😭
ArgaBintang: cari gebetan lain✌✌✌
Membaca beberapa comments membuat Bella menghela nafas. Saat pandangannya ke depan tiba-tiba Dirga sedang memandangnya dengan pandangan yang tidak terdefinisi.
"Kenapa?" tanya Bella.
"Lo kenapa?"
"Apanya kenapa sih?"
Dirga menatapnya. "Gebetan lo siapa?"
Bella memutar bola matanya malas. "Lo gak perlu tahu."
Setelah itu hening lagi tidak ada suara sampai akhirnya, Dirga bangkit dan mendekati Bella.
Dirga memegang kedua bahu Bella. "Apa orang itu lo?"
Bella mengernyitkan dahinya, "maksudnya apa sih?" Tiba-tiba Bella bangkit dia merasa tidak begitu tenang saat berduaan saja dengan Dirga. Bukan, karena malas tapi dia merasa tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
Dirga berdeham. "Apa orang yang dimaksud anak-anak orang yang selama ini suka sama gue itu lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu-Abu
Fiksi Remaja[NEW VERSION] Ini kisah tentang mereka Cinta, keluarga, pertemanan, pertikaian sampai menuju kehancuran. Saling berteman semenjak memasuki awal sekolah membuat mereka menjadi mengenal dan berteman secara akrab menjadikan mereka popular di kalangan...