Awal dari semua kisah berawal dari sini. Namaku adalah Ririz qia occta, orang sering memanggilku dengan sebutan Ririz. Aku adalah seorang anak dari sebuah keluarga sederhana namun aku berusaha tampil cukup bahagia dengan apa yang aku punya.
Saat ini aku masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas 4 sd. Aku bukan gadis yg tergolong cantik secara fisik maupun penampilanku.
Aku punya seorang sahabat bernama irma, kami selalu melakukan banyak hal bersama sama. Aku selalu mendengarkan setiap keluh kesah dia apapun masalahnya.
Dan walaupun dia adalah sahabatku tapi aku tak pernah menceritakan masalah yang sedang aku alami. Bahkan setiap tangis ku balut dengan tawa dan setiap kesedihan ku samarkan dengan senyuman.
Tak pernah ada yang tau seberapa aku terluka, seberapa sering aku menahan sakit dihatiku. Tak ada orang yang bisa jadi tempat untukku mengadu karna aku tak pernah mau nampak lemah dimata orang lain.
Ohhh sebelumnya aku beritahu, dulu keluargaku sangat berantakan ayah pergi dari rumah dengan perempuan lain, saat aku masih berumur 1 tahun dan kepergiannya mengubah banyak hal di keluarga kami. Mama yang dulunya perempuan baik-baik karna himpitan ekonomi mau melakukan pekerjaan apapun untuk memperoleh uang untuk makan aku dan kakakku. Bahkan pekerjaan yang menurut orang lain pekerjaan hina sekalipun dia kerjakan.
Kalau orang dengan mudahnya menyalahkan mama waktu itu aku bakal teriak sekencang-kencangnya "Kalian tidak pernah ada diposisi kami jadi dengan mudah kalian berlaku menghakimi."
Kalau ditawari untuk memilih kami juga tak ingin memiliki keluarga berantakan dan dihujat orang seperti sekarang ini. Itu menyakitkan kalian tau... aku hanya anak kecil yang selalu menerima hujatan, cacian dan makian dari banyak orang.
Kembali ke topik awal aku dan irma bersahabat dengan sangat baik. Karna sebagai sahabat aku adalah orang yang selalu ada saat sahabatku membutuhkan aku. Walaupun saat aku butuh mereka tidak pernah ada untuk aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary ( GxG )
RandomUjian Mu sungguh besar membuat ku terjebak antara Tuhan, Dosa, dan Dia yang membuat hati ku bergetar. Jika ini salah kenapa rasa itu hadir untuk dia yang sama sekali tidak bisa aku miliki?? ~ Ririz ~