Waktu tetap berjalan dan aku masih sama seperti dulu. Aku dikenal banyak orang namun aku merasa tertolak di semua hal.
Aku hanya menjadi bayangan dan tak pernah jadi kenyataan. Aku masih sama si gadis dengan penampilan cupu yang tak diinginkan semua orang.
Aku sudah terbiasa terluka dengan banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Di nomor sekiankan juga sudah biasa jadi aku sudah cukup mampu untuk membangun topeng pura-pura bahagia di depan semua orang.
Tak pernah terlihat Ririz si cewe rapuh dihadapan semua orang, yang ada adalah Ririz si cewe ceria yang tak punya kesedihan.
Tunggu apa aku sesempurna itu hingga aku tak pernah terlihat terluka??? Ohhh tentu saja tidak, aku hanya pandai membuat topeng yang kupakai hingga nampak nyata.
Aku selalu tersenyum untuk menyembunyikan air mataku, dan aku selalu tertawa untuk menyembunyikan kesedihan ku.
Jelas tak ada yang menginginkan aku bahkan melirik ku karna dari segi penampilan aku tak menarik sama sekali. Cewe jelek seperti aku mana mungkin ada yang melirik dekat pun mungkin tak mau.
Sekarang aku sudah kelas 1 SMK namun masih tak banyak yang berubah dari aku. Penampilan masih sama cupunya bahkan banyak hal masih tak berubah.
Saat libur kenaikan kelas aku ikut acara traveling antar gereja gabungan antara jogja dan blitar. Entah kenapa saat aku di sekolah dan dirumah aku nampak berbeda mungkin karna cara berpakaian ku.
Di acara itu aku temukan banyak teman cowo yang tertarik kepadaku. Senang rasanya ada yang menyukai aku dengan semua yang ada di diriku.
Semua nampak indah jika aku bisa dicintai dengan yang ku punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary ( GxG )
RandomUjian Mu sungguh besar membuat ku terjebak antara Tuhan, Dosa, dan Dia yang membuat hati ku bergetar. Jika ini salah kenapa rasa itu hadir untuk dia yang sama sekali tidak bisa aku miliki?? ~ Ririz ~