ALLOW

648 33 1
                                    

Hari semakin larut dan kami memutuskan untuk pulang kerumah kami masing-masing.

Perasaanku masih campur aduk, pikiranku mulai menimbang antara cinta atau persahabatan. Dan sialnya pilihan ku justru jatuh pada persahabatan.

Jadi keputusanku adalah membunuh rasa cintaku pada johan dan aku akan bantu irma untuk jadian dengan johan. "Tekadku dalam hati"

Walau rasa sakit harus aku rasakan tapi buatku persahabatan lebih penting daripada perasaanku sendiri.

Sekarang pukul 22:00 kuputuskan untuk memejamkan mataku berharap hari esok lebih baik dari hari ini. Dan aku berharap esok tak akan sesakit ini.

Paginya aku bangun dan berusaha melupakan semuanya sekarang.

Aku mandi lalu berangkat ke sekolah, saat aku telah sampai di depan gerbang sekolah ku lihat irma sudah ada disana menyambutku dengan senyumannya.

Irma :" pagi riz makin cantik aja hahaha... kamu jadi bantuin aku kan???
Ririz :" Iye ntar aku bantuin akk elah hahaha masuk yuk udah mau jam 7 ntar kita telat lagi hehe."
Irma :" hayuk dah hahaha"

Kami berjalan menuju kelas kami, sejak semalem aku sudah ambil sebuah keputusan yaitu melupakan perasaanku dan merelakannya supaya sahabatku bahagia.

Ku buktikan ucapanku untuk menjadi mak comblang antara mereka. Hari berganti minggu tak lama mereka jadian dan jangan tanya aku.

Aku adalah orang yang menggunakan topeng dengan senyum palsu ku untuk menyembunyikan perasaan ku bahkan kehancuranku.

Bukankah kedewasaan itu adalah bagaimana seseorang pandai menggunakan topeng?? Ya itulah kedewasaan bagaimana kita bisa tampil ceria saat hati sedang hancur dan bagaimana kita bisa terlihat bahagia saat hati kita larut dalam air mata.

The Diary ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang