Dream

283 17 1
                                    

6 April 2018

Kenapa kamu hadir lagi?? Bukan melalui mata ku aku melihat kamu hadir kembali. Arrgggghh sial... kenapa setelah hampir 3 tahun kamu benar-benar menghilang dan kamu kembali hadir dalam mimpi ku semalam???

Sebuah mimpi yang membuat aku gelisah sepanjang hari ini, mimpi yang mengingatkan aku akan luka dari masa lalu ku. Kenapa kamu hadir dalam mimpi yang begitu indah namun sangat menyakitkan.

Kamu datang setelah sekian lama kamu hilang kamu kembali hanya untuk mengatakan tiga kata yang selalu ingin aku dengar selama ini.

Flashback on:

Aku terduduk di salah satu kursi pengunjung rumah makan jepang yang menyuguhkan bermacam-macam jenis shusi. Aku sendirian dan entah kenapa bayangan tentang waktu-waktu kita makan berdua di tempat ini kembali terngiang.

Bagaimana senyum sumringah mu ketika kamu mengatakan bahagia nya kamu saat bersama ku. Atau betapa senang nya kamu saat kamu bisa makan berdua bersama dengan ku. Kenangan itu datang kembali dan aku disini duduk di kursi yang sama tempat terakhir kita menikmati bahagia yang hanya sekejap mata.

Senyum itu... senyum yang selalu aku rindukan ketika namamu terlintas dalam benak ku. Sebegitu besarkah pengaruhmu terhadap aku? Aahhh siall... semua ingatan ku kembali kepada mu. Tahun 2015 lalu... kamu menangis dalam dekapan ku berkata bahwa kamu tak pernah ingin kehilangan aku.

Kamu selalu berkata bahwa moment itu adalah moment terindah buat mu bukan?? Ada tangis, pelukan hangat dari ku dan sebuah rasa takut yang sama-sama kita rasakan dulu.

Rasa takut kehilangan... ketika aku ingin pergi meninggalkan kota ini... aku selalu tersenyum ketika mengingat bagaimana kamu menangisi ku... bagaimana kamu memohon supaya aku tetap tinggal.

Dan aku bertahan... hingga saat ini aku masih bertahan menuruti perkataan mu untuk tetap tinggal. Tapi aku tinggal sendirian sekarang, iya sendiri tanpa kamu yang jadi alasan aku untuk tetap tinggal.

Kamu dimana Cha... aku masih disini dan kamu telah melangkah pergi, aku duduk disini di tempat duduk dekat jendela yang dulu selalu kita tempati ketika datang kemari.

Aku kembali menatap langit biru diluar sana tapi sekali lagi aku tertunduk di hadapan nya. Aku tidak dapat melakukan apapun selain meneteskan air mata karna sesak dalam dada ini kembali mengembara.

Aku terisak dalam diam, tertunduk di hadapan langit dengan pasrah menumpukan semua kenangan yang mulai usang. Adakah kamu telah melupakan aku dan semua kenangan kita di masa dulu?

Sebuah suara membuat ku mempercepat gerak untuk menatap kearah sang empunya.

Lisca : " ku mohon jangan menangis... mata indah mu tak akan lagi bersinar ketika kamu menangis..."

Kamu tersenyum menatap aku yang masih diam mencoba mencerna sosok mu yang kini ada di depan mata ku. Gadis yang di hadapan ku ini... apakah benar itu kamu? Gadis yang membuat aku terjebak pada cinta segitiga antara Tuhan, Dosa dan kamu yang membuat hati ku bergetar.

Kamu duduk dan mengusap air mata ku dan senyum itu masih setia bertengger di bibir indah mu.

Lisca : " kamu masih menyukai tempat ini? Kenapa?"
Ririz : "entahlah..."
Lisca : " kamu tidak pernah berubah... masih dengan sikap dingin dan aura kehangatan..."
Ririz : " lalu? "
Lisca : " ikutlah bersama ku... aku ingin mengatakan sesuatu..."
Ririz : " kemana???"
Lisca : " ikut saja..."

Kamu berdiri dan menggenggam tangan ku untuk mengikuti mu, genggaman itu... seolah kamu benar-benar tak ingin tanpa aku. Langkah kita terhenti di lantai atas gedung ini dan kamu malah sibuk menatap langit di atas sana.

Lisca : " kamu lihat langit di atas sana yang mulai menggelap?"
Ririz : " iya aku melihat nya..."
Lisca : " kamu tau selama beberapa tahun terakhir ini aku selalu menatap nya setiap hari... menunggu dan mencari bintang layang-layang di langit sana..."

Aku terdiam... bintang layang-layang?? Kamu menatap ku sekilas dan kembali menatap langit yang sudah benar-benar gelap. Hanya bintang-bintang dan bulan di atas sana yang nampak berkilauan.

Lisca : " kamu tau?? Kenapa aku selalu mencari bintang layang-layang?? Karna aku selalu mengingat mu... kamu pernah berkata waktu sebelum kamu memutuskan ingin keluar dari kota ini bukan?? Kamu meminta ku menatap langit dan berkata selama aku masih bisa menemukan bintang layang-layang di langit aku masih akan bisa menemukan kamu dimanapun itu... dan kamu benar sebagaimana jauh antara aku dan kamu tapi aku bisa menemukan kamu..."
Ririz : " kamu masih mengingat nya?"
Lisca : " tentu saja aku mengingatnya... hanya saja aku berusaha berhenti membuat mu menjadi begitu penting untuk ku... maafkan aku saat kamu mengirim pesan satu kalimat jika kamu rindu aku dan aku langsung memblok kontak kamu... itu karna aku tak ingin rasa ini tumbuh kembali untuk mu"
Ririz : " rasa apa? Aku tidak paham..."

Kamu malah tersenyum dan sesekali terkekeh merasa lucu dengan perkataan ku tapi lagi dan lagi kamu kembali serius menatap bintang layang-layang di langit sana.

Lisca : " kamu masih sama... tidak pernah peka dengan apa yang orang rasakan untuk mu dan kamu baru tau ketika orang lain mengungkapkan nya secara langsung..."
Ririz : " aku memang tidak paham kode..."
Lisca : " apa kamu masih ingat isi chat kita dulu?? Ketika aku bilang aku takut kehilangan kamu dan cinta mu??? Aku tau rasanya di cintai oleh kamu itulah kenapa aku bilang begitu.."
Ririz : " lalu..."
Lisca : " aku kembali hanya ingin mengatakan apa yang kusimpan sejak empat tahun lalu... aku datang hanya untuk mengatakan bahwa AKU MENCINTAI MU seseorang yang menganggap dirinya sebagai kakak ku... disayang sama kamu itu hal paling indah yang pernah aku rasakan..."

Aku membeku... aku tak percaya kamu mengucapkan tiga kata yang aku tunggu selama ini. Kamu mendekat dan dengan berani nya mencium bibir ku meski aku tidak membalas ciuman mu.

Kamu terus melumat bibir ku seolah bibir ku adalah candu untuk mu, apa benar kamu juga mencintai ku?? Atau hanya???

Ahhh sial kamu membuat aku larut dalam pagutan bibir mu yang membuat aku secara refleks membalas lumatan mu. Saat nafas kita sudah saling terengah kamu menghentikan aksi mu.

Lisca : " RIRIZ AKU MENCINTAI MU "

Dia mencium kembali bibir ku sekilas memeluk ku lama lalu melangkahkan kaki mu pergi meninggalkan aku lagi.

Flashback off :

Aku terbangun dari mimpi itu tapi kenapa seolah semua itu nyata??? Saat aku masih fokus memikirkan mu tiba-tiba ponsel ku berdering.

Sebuah pesan masuk dari nomor seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah LISCA.

"Aku akan ke jogja saat liburan nanti... aku harap aku masih bisa berjumpa dengan mu sekali lagi"

Takdir macam apa lagi ini Tuhan???

The Diary ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang