Waktu terus berjalan, persahabatan ku dengan irma tetap berjalan dengan baik.
Tak ada lagi rasa sakit yang terasa dihatiku, tak ada lagi luka yang ku rasakan. Aku sudah merelakan dia menghapus cinta yang ada didalam hatiku.
Lagi pula aku sadar diri kok, aku tak sebanding dengan irma. Dia terlalu baik jika dibandingkan dengan aku, dia anak orang berada sedangkan aku orang dari kalangan kelas bawah jelek pula mana mungkin johan akan memilihku.
Waktu terus berganti setiap kali aku mencintai seorang laki-laki pasti sahabatku juga mencintai orang yang sama dan yang selalu aku lakukan adalah merelakan orang yang aku cintai untuk sahabat ku.
Membunuh rasa cinta di hatiku demi melihat sahabatku bahagia. Tak pernah ada yang peduli perasaanku, karna mereka tak pernah tau perasaanku yang sesungguhnya.
Apa salahku??? Tak pantaskah aku untuk bahagia??? Semua pertanyaan itu yang selalu datang dalam hati dan pikiranku.
Please Tuhan tolong liat kapan giliran ku buat bahagia dong??? Kok lama sih??? Apa aku memang tak pantas bahagia???
Kenapa harus aku yang terluka sedangkan orang lain bahagia??? Rasa sakit ini terlalu besar Tuhan.
Air mata kembali menetes saat aku mengingat semua yang terjadi dalam hidupku.
Tak hanya ketika dengan sahabat-sahabatku, aku merasa terluka tapi karna keluargaku pun aku sering terluka.
Aku selalu dibandingkan dengan kakak ku, apapun yang kakak ku lakukan selalu dapet pujian dari mama. Tapi sebaliknya apapun yang kulakukan tak pernah dihiraukan oleh mama.
Dan ketika aku melakukan sekecil apapun kesalahan maka aku akan mendapatkan caci maki yang luar biasa.
Aku rasa aku hanya bayangan saja dirumah ini, keluarga ini sudah lengkap tanpa aku. Aku berusaha bangkit dan membuktikan pada mama jika aku juga pantas untuk dibanggakan.
Aku belajar dengan sungguh-sungguh supaya mendapatkan nilai terbaik di sekolah bahkan selalu masuk peringkat tiga besar.
Tapi apa yang aku lakukan tak pernah punya efek yang berarti. Dan itu membuatku sadar akan satu hal, yaitu sekuat apapun aku berusaha bagi mereka aku hanyalah sebuah bayangan yang tak akan pernah jadi kenyataan.
Ambisiku adalah membuat semua orang terpana kepadaku dan aku percaya suatu saat nanti itu pasti terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary ( GxG )
RandomUjian Mu sungguh besar membuat ku terjebak antara Tuhan, Dosa, dan Dia yang membuat hati ku bergetar. Jika ini salah kenapa rasa itu hadir untuk dia yang sama sekali tidak bisa aku miliki?? ~ Ririz ~