Kerutan Luka

2.8K 121 16
                                    

Kurapihkan beberapa kepingan lalu sambil membelai tirai tirai kata,
Terekam jelas dalam fragmen memoriku; luka lama itu telah menghantui nestapa.

Aku jejerkan saja mereka menjadi dua, kemudian tiga, empat, selanjutnya lima—entah sampai berapa.

Anganku bersandar pada gelap yang terselimut kabut pekat,
Ingin daya ini menggapai cita; tanpa terpaan luka yang menyenggol dusta.
Semua usaha terancam sia-sia,
Karena mereka selalu dan selalu saja melolongkan nada tak suka.

Sajak SejukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang