Sajak Sejuk

Kehilangan

Ketika semua memilih untuk pergi menjauh dari kehidupan saya, lantas mengapa kamu merencanakan itu juga?

Apakah kamu tahu jika setiap hari saya sendirian memikul kenangan yang semakin lama semakin sirna bersama dengan hilangmu?

Beberapa perempuan memiliki rasa takut terhadap pengkhianatan apalagi kehilangan, seharusnya kamu mengerti akan hal itu. Saya hanya tidak ingin sebuah kehilangan terus menerus menghantui dalam setiap lelap malam.

Saya takut mimpi itu menjadi kenyataan, kamu yang sedari dulu saya cinta akan hilang.

Saya takut semua perasaan yang kamu berikan hanyalah sebuah angan dari orasi pikiran yang saya ciptakan sendiri. Karena mungkin semua itu semata-mata ilusi dari sebentuk kepercayaan diri yang melambung tinggi.

Lagi, dan lagi. Sendiri dan hilang akan menjadi teman hidup saya setelah ini.

Maaf, karena sekali lagi saya masih terus bermimpi tentang kamu yang akan menyesali perbuatanmu dan kembali pulang menemui rindu yang selalu membuka lengan untuk tempatmu bersandar.

Sanggupkah saya bertahan pada bayang-bayang sebuah penantian panjang? Jawabannya adalah ya. Selama apa pun kamu menjauh dan memilih untuk hilang, saya tetap akan menanti kamu untuk kembali ke sisi.

Karena saya sudah terlanjur menyayangimu, ah tidak.

Saya sudah sangat mencintai kamu.

Dan selamanya hanya kamu.