Ikhlas

1.7K 94 26
                                    

Dulu kita pernah membangun mimpi dalam mahligai percaya yang disaksikan oleh ribuan bintang di langit jelita. Berpegang pada kesetiaan menjadikan bulan mencemburui kisah kita yang dipenuhi dengan romansa.

Sungguh indah, kan?

Namun, tahukah kamu jika apa yang sudah kita teguhkan dulu itu sebenarnya tidak benar. Semuanya salah.

Ketahuilah tidak akan ada seseorang yang ingin berada di posisi kita, sebab bulatnya keputusan membuat terputusnya pula benang yang sudah akan tersulam menjadi rajutan.

Jika kata pisah adalah sesuatu yang akan membuat kita terjaga, maka saya ikhlas. Menjauh untuk menjaga, menahan diri agar tidak mendekati amarah semesta.

Sesungguhnya, diam-diam sesekali saya meneteskan air mata sebab mengikhlaskan seseorang atas sebentuk hilang itu tidak akan pernah mudah.

Saya menghargai semua usahamu untuk melenyapkan seluruh rasa yang dulu bersemayam nyaman dalam jiwa. Sebab saya pun melakukan hal serupa denganmu yaitu berusaha untuk mengubur semua desiran cinta jauh di dalam lubuk kesenyapan.

Kini saya mempersilakan jarak menyelami asmara di antara kita, saya berharap kamu tetap meyakini bahwa akan ada seberkas cahaya yang menuntun kita ke arah titik terang yang sinarnya tentu tidak kalah menyilaukan dari sang surya.

Jika memang kamu mencintai saya maka hilangkanlah, sebab saya takut cinta itu membutakanmu. Saya tidak ingin kamu terus menerus terbelunggu rindu yang melenakanmu dalam ilusi semu.

Jika memang kamu (masih) menginginkan hati saya maka dekatilah pemilik hati yang sesungguhnya. Tanpa saya jelaskan, seharusnya kamu pun sudah tahu siapa itu.

Jika memang kamu yang ditakdirkan semesta untuk menjadi pengganti Ayah dalam menjaga serta melindungi hati saya, maka ikhlas itu tentu saja akan terbayar dengan rasa syukur tak terhingga. 

Sajak SejukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang