Ramadhan pergi dan membekas di hati; namun kemenangan yang dijanjikan sudah pasti.
Takbir berkumandang dari ufuk barat mendarat ke timur,
Aku masih saja sedari pagi berkemelut di dapur.
Menyiapkan santap untuk esok hari di hari libur,
Sebab kini tak lagi ada sahur yang membuat tubuh menjadi lebih subur.Di dapur bersama Ibu aku membuat kue kering kesukaanku yang gurih,
Berwarna kuning keemasan; imut dan tampak lucu.
Tersaji dalam toples cantik menambah keeksotisannya.
Spesial untuk lebaran nan fitri.
Kupersembahkan kastengel buatanku dan Ibu; hanya teruntuk dirimu.●●●
Minal aidzin wal faidzin ya
Mohon maaf lahir batin ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sejuk
PoetrySejumput aksara tergurat asa Terbendung resah Jengah [Fri, July 22nd 2016. 8:54 p.m Ranking #2 in Poetry] [Tue, July 19th 2016. 10:59 p.m Ranking #5 in Poetry]