Sajak Sejuk

Rindu

Percayakah kamu jika saat ini saya sangat merindu?

Tolong, percayalah...

Saya sedang tidak membual sekarang. Berpikir untuk membohongimu saja tidak pernah.

Jadi saya mohon kepada kamu untuk memberikan kepercayaan itu lagi kepada saya.

Apa yang sudah saya lakukan memang salah, memaksamu untuk memilih yang lain sedang hatimu tidak pada tempatnya.

Saya hanya tidak tahu apa yang saya pikirkan saat itu.

Bodoh? Memang sifat saya.

Menyembunyikan segala sesuatu dengan rapih, sehingga membuat kamu percaya bahwa saya sedang baik-baik saja tanpa kehadiranmu di sisi.

Bahwa semua seakan berjalan indah seperti sebelum mengenalmu melalui perantara hati.

Perpaduan antara rindu dan hilangmu sekarang membuat saya lelah. Jerah.

Saya mulai percaya bahwa semua usaha untuk memudarkan sebuah rasa tidak akan pernah mudah.

Saya mulai melangkah perlahan dan menjauh. Mencoba lebih menghargai setapak kerinduan yang dulu pernah bersemayam. Setidaknya dengan langkah kecil ini, sakitnya tidak terlalu perih.

Semua yang sudah saya tuliskan sekarang tidak terlalu penting. Karena ada dua kata yang wajib kamu pahami, bahwasanya;

Saya rindu.