Sang Camar

4.8K 147 0
                                    

Kutelisik raut wajah sang camar,
Tampak muram tak bertuan.

Seperti ada kesedihan,
Yang tersirat dari sorot matanya.

Terdengar kepakan camar lain,
Menyahut untuk mengajak pergi.

Namun camar itu memilih sendiri.
Tak mau ikut menari dan berlari,
Bersama dengan camar lain.

Aku merasakan sang camar,
Sedang dirundung gelisah.

Seketika kuingat sebuah masalah,
Ternyata dia rindu pulang ke rumah.

Sajak SejukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang