Sajak Sejuk

m a a f

Lelaki itu berkata pada seorang wanita,

"Aku ingin meminta izin pada hatimu untuk memasukinya dan sejenak singgah melepas segala penat yang ada.

Aku ingin meminta izin pada lenganmu untuk bersandar di kala tak ada lagi penenang yang sanggup melegakan cekalan sakit yang mendera.

Aku ingin meminta izin pada masa lalumu untuk dapat kusimpan dalam sebuah kotak maaf sehingga luka itu tak lagi merajalela."

Wanita itu tersenyum malu.
Sudah bukan lagi kepakan kupu-kupu yang terbang memenuhi perutnya, namun letupan rasa juga ikut mengisi tiap sendi sendi cinta pada bahagianya.

Tidak ada yang tahu menahu perihal perasaan wanita itu sebab dia menjawab perasaan lelaki itu dengan berkata,

"Maaf, aku tidak dapat mengizinkanmu singgah di hatiku karena memang tidak dapat kujelaskan bagaimana asal muasal dari semua ketakutanku.

Maaf, aku tidak dapat mengizinkanmu bersandar pada lenganku karena bukan aku yang seharusnya menenangkanmu.

Maaf, aku tidak dapat mengizinkanmu menyimpan semua masa laluku karena biarkan aku sendiri yang berdamai dengan luka itu. Kau tidak perlu bersusah payah untuk membuat kotak maaf itu. Apalagi hanya untuk seorang wanita sepertiku."